Sejumlah partai, pasukan, dan tokoh nasional Lebanon mengeluarkan pernyataan yang mengutuk kelanjutan dan eskalasi agresi rezim Zionis terhadap negaranya, termasuk serangan pesawat nirawak hari Minggu di pinggiran kota Beirut.
"Agresi brutal yang dilakukan dengan tujuan menciptakan teror di antara rakyat Lebanon dan memaksakan hegemoni Israel, merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian gencatan senjata dan Resolusi 1701. Tindakan ini menunjukkan sifat brutal Zionis, mengabaikan semua resolusi internasional oleh rezim pendudukan, dan kelanjutan agresi terhadap kedaulatan Lebanon" kata pernyataan bersama yang dikeluarkan parpol dan tokoh nasional Lebanon.
"Serangan brutal oleh tentara Israel di pinggiran kota Beirut dan wilayah lain di Lebanon dilakukan di bawah bayang-bayang kebungkaman komite internasional yang mengawasi pelaksanaan gencatan senjata, dan Amerika Serikat, yang memimpin komite ini, memberikan justifikasi penuh bagi agresi Israel," tegasnya.
Berbagai partai, pasukan, dan tokoh nasional Lebanon mengecam kelambanan pemerintah negara itu dalam menghadapi agresi musuh Zionis itu dan menegaskan bahwa agresi Israel yang terus-menerus terhadap Lebanon memberikan tanggung jawab besar kepada pemerintah dan seluruh lembaganya, untuk menghadapi agresi ini dan mempertahankan kedaulatan nasional.
Pada masa ini, lebih dari masa manapun, persatuan antara tentara, bangsa, perlawanan dan negara ditegaskan, dan masalah ini merupakan senjata dan kekuatan Lebanon yang sesungguhnya, dan menjadi harapan untuk melawan agresi dan arogansi Zionis.
Pernyataan itu menekankan hak Lebanon untuk melawan agresi dan pendudukan, serta dukungan nasional, politik, dan rakyat terhadap perlawanan tersebut, dan mengumumkan bahwa setiap permintaan untuk melucuti senjata perlawanan akan ditolak. Karena senjata ini adalah kekuatan Lebanon dalam menghadapi pendudukan, agresi, dan keserakahan Zionis.(PH)
342/
Your Comment