29 April 2025 - 19:41
Source: Parstoday
Menteri Malaysia Ungkapkan Motif Israel Hancurkan Total Palestina

Perwakilan Malaysia di Mahkamah Internasional di Den Haag menggambarkan pengusiran dan penghancuran warga Palestina sebagai tujuan rezim Zionis.

Menteri Hukum dan Reformasi Kelembagaan Malaysia hari Senin menghadiri sidang Mahkamah Internasional di Den Haag mengenai aksi rezim Israel menghalangi kegiatan Badan Bantuan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Sidang ini akan berlanjut hingga hari Jumat, dan sekitar 45 organisasi dan negara internasional, termasuk Iran, telah mengajukan permintaan untuk menghadiri sidang tersebut dan menyampaikan pandangan mereka.

Menurut Pars Today, Azalina Othsman, dalam sidang Mahkamah Internasional mengatakan,"Selama beberapa minggu terakhir, kita tidak hanya menyaksikan kelanjutan perang terhadap warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza dan Tepi Barat, tetapi kita juga telah mendengar pernyataan dari pejabat senior Israel yang tidak meninggalkan keraguan bahwa tujuan Israel adalah untuk menolak hak rakyat Palestina menentukan nasib sendiri dan untuk menggusur dan menghancurkan mereka."

Pejabat Malaysia itu menyebut rezim Zionis sebagai kekuatan pendudukan yang mengabaikan hukum internasional dan martabat manusia, serta merusak dan menghancurkan sistem yang dibangun untuk melindungi kehidupan dan martabat manusia di wilayah Palestina yang diduduki.

Tuduhan Menteri Luar Negeri Israel terhadap PBB dan UNRWA

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar menuduh PBB dan UNRWA bersikap anti-Semitisme dan berkata, "Israel tidak akan berpartisipasi dalam sidang pengadilan Den Haag mengenai pengaduan UNRWA."

Hamas sambut baik sidang pengadilan Den Haag untuk selidiki tindakan penjajah

Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dalam sebuah pernyataan pada hari Senin menyambut penyelenggaraan sidang di Mahkamah Internasional di Den Haag untuk mengkaji kewajiban penjajah Zionis mematuhi kewajiban mereka terhadap negara Palestina yang terkepung di Jalur Gaza dan Perserikatan Bangsa-Bangsa beserta badan dan institusinya yang aktif di wilayah Palestina yang diduduki, dan menekankan pentingnya langkah-langkah tersebut untuk bergerak maju menghukum penjajah karena melakukan kejahatan terus-menerus.

Perwakilan Palestina di Den Haag: Netanyahu ingin menggusur warga Palestina

Ammar Hejazi, perwakilan Palestina di Mahkamah Internasional, juga mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu secara terbuka menyerukan pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka. Hejazi menyatakan, "Israel menduduki tanah Palestina di Gaza dan secara terbuka mengakui menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan."

Gerakan Islam tekankan penerapan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant

Gerakan Jihad Islam Palestina juga mengumumkan,"Mengingat Mahkamah Internasional sebelumnya telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Menteri Perang Israel Yoav Gallant, akan lebih baik jika Mahkamah Internasional juga meminta negara-negara lain untuk melaksanakan surat perintah ini dalam sidang-sidangnya saat ini, dan negara-negara yang menolak melaksanakan surat perintah ini akan dianggap sebagai penjahat." 

Perlunya kehadiran UNRWA di wilayah Palestina yang diduduki

Komisaris UNRWA Philippe Lazzarini juga menulis dalam sebuah posting di laman resminya di jejaring sosial X pada hari Senin dengan mengatakan,"Kehadiran UNRWA dan badan PBB lainnya di wilayah Palestina yang diduduki sangat penting untuk memenuhi kebutuhan."

Ia menekankan pentingnya layanan berkelanjutan Badan tersebut - tanpa hambatan apa pun - hingga solusi yang adil dan abadi bagi masalah pengungsi Palestina tercapai.

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha