Menurut laporan Parstoday, menyusul kritik dari kalangan Zionis bahwa perang di Gaza terus berlanjut tanpa mencapai satu pun tujuannya, Hezi Nehama, salah seorang jenderal tentara Israel, menyatakan dalam sebuah artikel berjudul "Ujian sesungguhnya bagi dinas keamanan Israel di Gaza," bahwa kemenangan di Jalur Gaza pada dasarnya terkait dengan keberadaan tempat perlindungan di pemukiman tersebut, dan selama tempat perlindungan itu ada dan warga Israel mengungsi ke sana, sama sekali tidak akan ada kemenangan yang tercapai.
"Ada kekecewaan yang mendalam terhadap situasi di Gaza, dan setelah satu setengah tahun perang, kami belum mampu memulangkan tawanan kami dari Gaza atau mengalahkan Hamas, dan situasi ini tidak boleh berlanjut," tambah Nehama.
Ia menekankan: Saat ini, ujian sesungguhnya bagi lembaga keamanan Israel terletak di Gaza, dan mata dunia tertuju pada bagaimana perang ini akan berakhir. Jalan menuju kemenangan di Gaza adalah menduduki wilayah tersebut, menghancurkan Hamas, dan memulangkan tahanan Israel, tetapi prospek seperti itu belum ada.
Lebi lanjut dalam artikelnya Nehama menyebutkan: Selain itu, Isreael masih merasakan ancaman dari Hizbullah di front utara, dan militer Israel tidak mampu membangun sebuah zona aman di selatan Lebanon yang mampu menghalangi aktivitas Hizbullah.
Jenderal Zionis tersebut seraya mengkritik hasil penyelidikan kekalahan 7 Oktober mengatakan: "Tujuan penerbitan hasil ini adalah untuk menciptakan narasi yang mengalihkan tanggung jawab atas kegagalan dari pihak tentara. Kekalahan Israel pada hari yang membawa bencana ini bukan hanya kegagalan taktis, tetapi juga hasil dari kesalahpahaman yang telah menyebar ke militer selama 30 dekade terakhir, termasuk promosi narasi seperti tak terkalahkannya tentara Israel dan ketergantungan penuhnya pada dukungan Amerika." (MF)
342/
Your Comment