Washington Post, Jumat (18/4/2025) melaporkan, pemerintah AS mengatakan bahwa Cina, menolak menghentikan dukungan satelit atas Ansarullah Yaman, yang digunakan untuk menyerang kapal-kapal di Laut Merah.
Juru bicara Deplu AS Tammy Bruce, menuturkan, Chang Guang Satellite Technology Co. Ltd. secara langsung mendukung Houthi (Ansarullah) dalam menyerang kepentingan-kepentingan AS.
Menurut Washington Post, meski pemerintah AS berulangkali meminta Cina untuk menghentikan dukungan tersembunyi ini, namun dukungan pemerintah Beijing atas perusahaan ini terus berlanjut.
Pada saat yang sama, dinas-dinas intelijen AS, secara langsung menganggap dukungan perusahaan Cina itu terkait langsung dengan serangan-serangan rudal ke kapal-kapal di Laut Merah.
Jubir Deplu AS menjelaskan, “Realitas bahwa perusahaan Chang Guang Satellite Technology Co. Ltd. membantu serangan-serangan Houthi ke AS, tidak bisa ditolerir, dan Washington meminta sekutu-sekutunya untuk menilai Partai Komunis, dan perusahaan-perusahaan Cina, berdasarkan apa yang dilakukannya.”
Tammy Bruce menambahkan, “Dukungan Beijing atas perusahaan Chang Guang Satellite Technology Co. Ltd. terus berlanjut meski Washington telah melakukan interaksi-interaksi khusus dengan mereka, ini merupakan bukti lain dari klaim kosong Cina terkait dukungan atas perdamaian.”
Di sisi lain, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Lin Jian, mengatakan, Cina, tidak akan melemahkan perdamaian di kawasan, dan tidak punya informasi soal dukungan perusahaan Cina atas Ansarullah Yaman.
Ia menegaskan, sejak situasi di Laut Merah memburuk, Cina, memainkan peran positif untuk menurunkan ketegangan. Beijing menyebarluaskan perdamaian sementara AS menyebarluaskan ketegangan dengan sanksi dan tekanan lain.
Selain itu, pemerintah Cina, meminta negara-negara terkait untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan guna menegakkan perdamaian, dan stabilitas regional.
Deplu AS juga menyinggung tuduhan dukungan Cina atas perang Rusia, di Ukraina, dan dukungan Beijing atas Korea Utara. “Cina secara kontinu berusaha memperkenalkan diri sebagai salah satu negara yang mewujudkan perdamaian di dunia,” pungkasnya. (HS)
342/
Your Comment