Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban pada hari Sabtu menyatakan saat menentang penerimaan tergesa-gesa negaranya terhadap Ukraina ke dalam Uni Eropa, dan mengumumkan bahwa Uni Eropa berupaya menjajah Ukraina dengan mengobarkan perang.
Menurut Pars Today, Viktor Orban mengatakan bahwa Uni Eropa tidak ingin membantu Ukraina, tetapi malah ingin menjajahnya, dan untuk tujuan ini, Uni Eropa mendorong Kyiv untuk melanjutkan perang dengan Rusia.
Perdana Menteri Kanada Perintahkan Peninjauan Ulang Perjanjian Pembelian Jet Tempur F-35 AS
Perdana Menteri baru Kanada Mark Carney telah memerintahkan peninjauan kembali kontrak negara itu dengan perusahaan Amerika Lockheed Martin untuk memasok jet tempur F-35.
Putaran perselisihan baru telah meletus antara kedua negara setelah Presiden AS Donald Trump mengenakan tarif pada impor Kanada awal bulan ini.
Peringatan Araqchi untuk Amerika
Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran dalam pesannya Minggu pagi menekankan bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak memiliki hak untuk mendikte kebijakan luar negeri Iran.
Araghchi di jejaring sosial X menulis,"Pemerintah AS tidak punya hak untuk mendikte kebijakan luar negeri Iran. Era itu berakhir pada 1979. Tahun lalu, Biden ditipu untuk membayar $23 miliar yang belum pernah terjadi sebelumnya kepada rezim yang melakukan genosida. Lebih dari 60.000 warga Palestina terbunuh dan dunia menganggap Amerika sepenuhnya bertanggung jawab. Akhiri dukungan terhadap genosida dan terorisme Israel. Hentikan pembunuhan terhadap rakyat Yaman".
Jumlah korban tewas dalam perang Gaza terus meningkat
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah syuhada perang di Gaza telah meningkat menjadi 48.543 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada hari Sabtu bahwa jenazah 12 syuhada baru-baru ini ditemukan dari reruntuhan, dan 7 orang gugur dalam serangan tentara Israel dalam 48 jam terakhir, dan 26 orang terluka.
Menlu India: Hubungan mendalam Teheran-New Delhi didasarkan pada ikatan historis
Menanggapi pesan Sayid Abbas Araghchi, Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, pada kesempatan ulang tahun ke-75 hubungan Iran-India, Menteri Luar Negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan,"Hubungan yang mendalam antara Tehran dan New Delhi didasarkan pada ikatan historis."
Jaishankar menulis di jejaring sosial X, "Hubungan mendalam kita didasarkan pada ikatan sejarah. Saya yakin kerja sama kita akan terus berkembang di masa mendatang".(PH)
342/
Your Comment