21 November 2024 - 11:48
Ajaran Ahlulbait a.s. dapat Mengatur Dunia dari Segi Moral dan Pemikiran

Ayatullah Ramezani mengatakan: Memahami ajaran Ahlulbait (AS) memerlukan usaha untuk mengenali hikmah, komprehensivitas, dan ketelitian ini serta mentransfernya ke dunia. Dunia haus akan ajaran Ahlulbait (AS) dan ajaran ini adalah warisan yang kaya dan abadi serta dapat mengatur dunia dari segi moral dan pemikiran.

Menurut Kantor Berita Internasional Ahlulbait  - ABNA - Acara peluncuran publikasi terbaru Lembaga Internasional Ahlulbait a.s. dan pemanfaatan bagian anak-anak dan remaja dari jaringan ajaran Ahlulbait berlangsung sebelum siang ini di aula seminar Lembaga Internasional Ahlulbait a.s..

Ayatullah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait a.s. dalam pidatonya pada acara tersebut merujuk pada pernyataan Pemimpin Tertinggi, mengatakan: Beliau menekankan pada pertemuan terakhir Lembaga Internasional Ahlulbait a.s. bahwa dunia membutuhkan ajaran Ahlulbait a.s. dan menyampaikan ajaran ini kepada dunia adalah tugas berat yang menjadi tanggung jawab Lembaga Internasional Ahlulbait a.s.

Ia melanjutkan: Lembaga Internasional Ahlulbait a.s. harus mencapai otoritas ilmiah dan bahkan berita di dunia, dan sebagian dari aktivitas di majelis ini adalah untuk mencapai otoritas ini, sehingga baik dalam bidang tulisan maupun dalam bidang situs, majelis sedang menempuh jalur ini.

"Kita harus dapat memperkenalkan Ahlulbait a.s. dengan benar kepada masyarakat dunia dan hari ini masyarakat manusia membutuhkan pemikiran yang jernih. Di Barat kita melihat bahwa di semua bidang, teori telah diberikan, tetapi mereka tidak dapat memberikan teori dalam bidang etika dan spiritualitas yang dapat dijadikan pegangan. Kita menyaksikan pembalikan dalam aspek rasionalitas, spiritualitas, dan syariat di dunia." Tambahnya. 

Ayatullah Ramezani melanjutkan: "Kita menghadapi krisis pemikiran, keyakinan, dan spiritualitas di dunia, bahwa Barat tanpa agama atau tanpa Tuhan menuju spiritualitas adalah semacam penyimpangan dalam bidang spiritualitas. Penyimpangan semacam ini dapat dilihat di berbagai bidang. Kita harus memperkenalkan agama dari sebuah sumber yang jernih yaitu ajaran Ahlulbait a.s. yang komprehensif."

Ia juga menekankan pentingnya berpindah ke ruang virtual dengan merujuk pada perubahan di bidang maya dan menyatakan: Dalam hal terjemahan kita harus bergerak ke arah penulisan lokal. Mengalihbahasakan sebuah tulisan Iran ke dalam bahasa lain sudah tidak memadai, jika ada kebutuhan untuk terjemahan, kita harus menggunakan penerjemah lokal. Tindakan ini sejalan dengan pencapaian otoritas ilmiah.

"Setiap hari kita menyaksikan penghapusan saluran dan kelompok Syiah di dunia, dan dalam hal ini kami siap menerima rencana dan ide untuk menghadapi masalah ini dan kami menyambutnya. Kami juga membutuhkan ide dan rencana untuk jaringan distribusi produk Lembaga Internasional Ahlulbait a.s." Ungkapnya. 

Ayatullah Ramezani menunjukkan pentingnya penggunaan media dan menyatakan: Kita tidak boleh tertinggal dalam perkembangan alat yang diperbarui di dunia. Dalam hal ini, perhatian kita tertuju pada pelaksanaan tugas kita di bidang kecerdasan buatan, dan pemimpin revolusi juga menekankan hal ini. Kecerdasan buatan telah menjadi pelopor dalam bidang terjemahan, dan kita harus memperhatikan hal ini dan mengetahui langkah-langkah apa yang harus kita ambil di masa depan dalam bidang terjemahan. Mengabaikan alat-alat ini akan membuat kita tertinggal dari revolusi yang akan mereka ciptakan di masa depan.

Ia melanjutkan: Kecerdasan buatan bekerja berdasarkan data yang tersedia dan tidak memiliki kemampuan untuk memberikan ide-ide baru, serta fleksibilitas adalah salah satu perbedaan antara kecerdasan manusia dan kecerdasan buatan. Dalam bidang etika dan nilai-nilai, keputusan yang dapat diambil oleh manusia belum dapat dijangkau oleh kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan, tidak peduli seberapa maju ia, karena jiwa manusia adalah jiwa yang abstrak dan kecerdasan buatan berdasarkan data, tetap tidak akan mencapai manusia. Namun, kecerdasan buatan telah menciptakan revolusi di banyak bidang, termasuk kedokteran, transportasi, dan perkiraan cuaca.

Ayatullah Ramezani menekankan: Kita tidak boleh mengabaikan kecerdasan buatan dan alat kecerdasan buatan memudahkan banyak pekerjaan bagi kita. Tentu saja, kita harus berhati-hati agar dalam hasil kita, kesalahan sekecil mungkin terjadi.

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait a.s. di akhir mengatakan: Ajaran Ahlulbait a.s. adalah sedemikian rupa sehingga jika dikenali dengan benar, semua orang akan mengikutinya. Tugas kita adalah memperkenalkan keindahan ini kepada dunia. Tentu saja, pemahaman ajaran Ahlulbait a.s. membutuhkan usaha untuk mengenali kebijaksanaan, keuniversalan, dan ketepatan ini serta mentransfernya ke dunia. Dunia haus akan ajaran Ahlulbait a.s. dan ajaran ini adalah warisan yang kaya dan abadi yang dapat mengatur dunia dari segi moral dan intelektual, karena didasarkan pada akal dan fitrah, dan segala sesuatu yang berdasarkan akal dan fitrah akan diterima oleh masyarakat manusia.