Endgadget melaporkan, Meta mengumumkan bahwa mereka telah mengidentifikasi perusahaan pemasaran Israel yang menggunakan akun Facebook palsu untuk melakukan kampanye infiltrasi di platform Facebook dan Instagram.
Kampanye Israel ini menargetkan audiens dan pengguna di Amerika Serikat dan Kanada serta menerbitkan konten palsu tentang perang Israel terhadap Palestina.
Akun-akun ini mengidentifikasi diri mereka sebagai pelajar Yahudi, warga Afrika-Amerika, dan warga yang peduli, yang berbagi postingan untuk memuji tindakan militer Israel dan mengkritik organisasi-organisasi internasional mengenai Plaestina seperti Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Menurut informasi yang dirilis Meta, mereka juga memiliki pandangan yang sama tentang Islamofobia di Kanada dan menggambarkan Muslim sebagai musuh kaum liberal.
Menurut penyelidikan lebih lanjut, mereka juga aktif di X Network dan YouTube bekerja sama dengan perusahaan STOIC Israel, dan menjalankan situs web yang berfokus pada perang Israel dengan Hamas dan politik Israel di Timur Tengah.
Laporan ini juga menunjukkan bahwa orang-orang di balik akun-akun tersebut memberikan tekanan psikologis dengan menulis komentar masif di halaman politisi, organisasi media, dan tokoh masyarakat lainnya.(PH)
342/