Rumah
Inovasi dan Teknologi Iran (IHIT) menjadi tuan rumah kunjungan Roy
Himawan, Direktur Jenderal Obat dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan
Indonesia; Kamelia Faisal, Direktur Pemasaran Biofarma; Andy Chandra,
Direktur Eksekutif Rumah sakit Hasan Sadikin; dan anggota delegasi
Indonesia lainnya.
Delegasi kesehatan Indonesia ini mengunjungi Iran untuk meninjau langsung bagian obat dan alat kesehatan Rumah Teknologi dan Inovasi Iran.
Abdulnaser Azad Bakht, Direktur Jenderal Peralatan Medis Kementerian Perindustrian, Pertambangan dan Perdagangan Iran dalam pertemuan dengan delegasi Indonesia hari Senin (25/9/2023) mengatakan, "Sekitar 1,500 unit dan pabrik yang bergerak di bidang peralatan medis aktif di Iran, dengan 372 pabriknya memproduksi produk-produk terkini dunia,".
"Rata-rata pertumbuhan tahunan dunia di bidang peralatan medis adalah 547 miliar dolar, dan volume investasi Republik Islam Iran di bidang tersebut di pasar global sekitar setengah persen, yang meliputi peralatan gigi, laboratorium dan medis, obat-obatan umum dan peralatan laboratorium yang memiliki pangsa terbesar dan menempati 15 persen pasar global," ujar Azad Bakht.
Roy Himawan, Direktur Jenderal Departemen Obat dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dalam pertemuan ini menyampaikan tentang rencana masa depan Indonesia di bidang obat dan alat kesehatan.
"Tujuan kami meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri, produksi vaksin dan pertumbuhan industri teknologi, serta kerja sama dengan pihak lain, yang akan mempersingkat proses registrasi produk sebagai proses normal, sebagai proyek yang memakan waktu," ujar Roy.
Direktur Jenderal Obat dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI juga menekankan kapasitas simultan Iran dan Indonesia di bidang obat herbal dan menyebutnya sebagai peluang pertukaran kedua negara.(PH)
342/