Menurut Kantor Berita ABNA, ulama marja taklid Syiah Ayatullah al-Uzhma Ja'far Subhani dalam pidato sambutannya dalam acara Kongres Kedua Peringatan Ayatullah Misbah Yazdi rahimahullah dengan tema "Master of Thought" yang terselenggara di ruang pertemuan Lembaga Penelitian Imam Khomeini ra Qom Republik Islam Iran menyatakan sebagai berikut:
Dengan Nama Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Sebagaimana semua yang hadir, saya memiliki minat khusus pada peringatan ini, tetapi karena kurangnya kehadiran saya, saya tertarik untuk berpartisipasi dalam konferensi ini dari jarak jauh dengan pidato singkat tentang mendiang almarhum Ayatullah Misbah Yazdi rahimahullah.
Ayat 17 dari Surah Muhammad menyebutkan, “وَٱلَّذِينَ ٱهْتَدَوْا۟ زَادَهُمْ هُدًى وَءَاتَىٰهُمْ تَقْوَىٰهُمْ yang artinya Dan orang-orang yang mau menerima petunjuk, Allah menambah petunjuk kepada mereka dan memberikan balasan ketakwaannya. Ayat ini menyebutkan bahwa hamba yang berada di jalan petunjuk dan ingin mendaki jauh lebih tinggi, Tuhan melakukan dua hal untuk mereka; yang pertama adalah hidayah, artinya Tuhan menambah hidayahnya; Dua: Dia memberi mereka cahaya kesalehan; Ayat ini adalah aturan umum tentang mereka yang memiliki petunjuk pertama, dan kelompok ini ingin maju ke arah ini, dan karena itu, mereka akan menikmati dua berkah besar.
Almarhum Ayatullah Misbah adalah profesi saleh sejak masa mudanya, dan di bawah bimbingan guru spiritual seperti almarhum Ayatullah Tabatabai dan Ayatullah Behjat, dia melakukan pengembangan spiritual dan spiritual, dan karya ilmiah, teologis, dan moralnya menunjukkan bahwa dia terus-menerus menginginkannya. Pemuda yang menempuh jalan ini dan dalam pengertian ini mereka memiliki hak yang besar atas era sekarang yang telah atau akan mendapat manfaat dari karya-karyanya.
Dia dijuluki Misbah, dan Misbah adalah cahaya yang menerangi jalan bagi semua orang, dan dia adalah seorang ulama dan praktis memiliki kemampuan dan kompetensi tersebut. Saya memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dia dan jiwanya diagungkan, dan bagi mereka yang mengikuti jalannya, sukses mengikutinya, dan bagi keluarga dan pecintanya yang ditinggal, kesabaran dan pahala yang besar.
Disebutkan, Muhammad Taqi Misbah Yazdi (lahir 1313 H - wafat 1442 H) adalah seorang mujtahid, filsuf, mufassir Alquran dan termasuk salah satu profesor di hauzah ilmiah Qom. Diantara jabatan yang pernah ia emban adalah direktur pimpinan Institut Pendidikan dan Penelitian Imam Khomeini, anggota Majelis Dewan Ahli, anggota Dewan Tertinggi Revolusi Kebudayaan, anggota Asosiasi Jamiah Mudarrisin Hauzah Qom (Guru Besar Hauzah ilmiah) dan ketua Dewan Tertinggi Lembaga Internasional Ahlulbait.
Ia meyakini Islam secara maksimal, menolak berbagai tafsiran tentang agama dan meyakini otoritas ulama dalam menafsirkan agama. Dalam pandangannya, budaya Islam tidak cocok dengan budaya Barat, Misbah Yazdi adalah salah seorang yang ahli teori dan pembela teori otoritas absolut para fakih terpenting dalam beberapa dekade terakhir di Iran.
Misbah Yazdi telah banyak menulis karya tentang ilmu-ilmu Islam, termasuk diantaranya adalah tafsir, filsafat dan pengetahuan-pengetahuan Islam. Buku Amuzeshe Falsafeh (Pelajaran Filsafat), Akhlaq dar Quran (Etika dalam Alquran) dan Nazariye-e Siyasi Islam (Teori Politik Islam) termasuk diantara karya-karya tulisnya.
Ayatullah Misbah Yazdi wafat pada tanggal 1 Januari 2021 di usia 86 tahun.
