Menurut Kantor Berita ABNA, anggota Dewan Ulama Syiah Afghanistan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri pemerintah sementara Taliban pada Rabu (1/12) di Kabul ibukota Afghanistan. Dalam pertemuan tersebut Dewan Ulama Syiah Afghanistan menekankan hubungan antara Syiah dan Imarah Islam, dan menuntut kejelasan posisi Syiah dalam sistem pemerintahan Islam Afghanistan.
Anggota Dewan Ulama Syiah yang diketuai Syaikh Mohammad Akbari didampingi oleh Sayid Hossein Alemi Balkhi, Nematullah Ghaffar, "Mohammad Aslam Shiva, Altar Ali Danesh dan Javad Salehi diterima oleh Rumi Abdul Salam Hanafi, Wakil Perdana Menteri Taliban. Situasi politik, keamanan dan sosial di Afghanistan juga dibahas dalam pertemuan tersebut.
Syaikh Akbari di awal pertemuan mengatakan, "Kami senang bahwa negara kami telah dibebaskan melalui jalan yang sulit dan hari ini kami memiliki sistem Islam. Ulama dan komunitas Syiah Afghanistan mendukung Imarah Islam dan berusaha untuk memiliki stabilitas penuh dan rasa saling percaya dalam masyarakat."
Alemi Balkhi juga mengatakan dalam pertemuan terseut, "Negara kita tidak bisa lagi menoleransi perang, kita harus memiliki pemahaman dan toleransi. Kami ingin hubungan antara Syiah dan sistem Imarah Islam menjadi kuat dan agar Syiah memiliki peran dan posisinya dalam sistem pemerintahan Islam Afghanistan."
Di akhir pertemuan, Abdul Salam Hanafi selaku Wakil Perdana Menteri pemerintah sementara Taliban, meyakinkan bahwa keamanan seluruh warga tanpa terkecuali telah dijamin oleh Imarah Islam. Ia menyebut karpet korupsi telah disingkirkan. "Imarah Islam adalah rumah bagi semua warga Afghanistan. Setiap orang memiliki status yang sama dalam hukum Islam, dan pemaksaan telah berakhir. Dalam pemerintahan dan bantuan kemanusiaan, kami mempertimbangkan semua provinsi dan orang tanpa diskriminasi."