Menurut Kantor Berita ABNA, Walid al-Qatati kepada kantor berita IRNA, Kamis (3/6/2021), menuturkan Imam Khomeini telah menghidupkan kembali masalah Palestina sebelum kemenangan Revolusi Islam di Iran dan menjadikannya isu utama bagi masyarakat Iran, Arab dan Islam.
“Salah satu alasannya adalah karena hubungan Shah Iran dengan rezim Zionis. Jadi, masalah Palestina telah ada dalam pemikiran politik Imam Khomeini sebelum dan sesudah kemenangan revolusi,” tambahnya.
Menurut al-Qatati, Imam Khomeini adalah sosok yang menjadikan Palestina sebagai sentral bagi seluruh poros perlawanan dan umat Islam.
“Ketika Revolusi Islam menang di Iran, keputusan pertama yang dibuat oleh Imam Khomeini adalah mengubah kedutaan Israel menjadi kedutaan Palestina,” kenang petinggi Gerakan Jihad Islam ini.
Dia menuturkan Imam Khomeini menghidupkan kembali perjuangan Palestina tidak hanya di Iran tetapi di seluruh kawasan. Dukungan untuk rakyat Palestina dan perlawanan adalah pendekatan yang dirintis oleh Imam Khomeini di Iran dan masih dijalankan sampai sekarang.
“Ayatullah Sayid Ali Khamenei (Rahbar) juga mengikuti pendekatan Imam Khomeini dalam mendukung bangsa kami dan perlawanan untuk menghadapi rezim Zionis,” ungkap al-Qatati. (RM)
342/