Menurut Kantor Berita ABNA, Menurut laporan Koran Washington Post, Departemen Kehakiman Amerika mulai menyusun program untuk menghadapi aksi kekerasan dan kerusuhan potensial di hari pemilu presiden negara ini.
Departemen Kehakiman AS berencana menempatkan unit FBI di pos-pos polisi di seluruh wilayah negara ini sebagai persiapan menghadapi bentrokan potensial antara pendukung para kandidat serta mencegah munculkan kesulitan serius di tempat pemungutan suara.
Pejabat keamanan pemerintah federal Amerika memperingatkan potensi kecurangan di pemilu lebih serius di banding tahun-tahun sebelumnya.
Presiden AS Donald Trump mengatakan menolak kekalahan di pemilu 3 November mendatang dan pastinya kecurangan menjadi alasan kekalahan potensialnya.
Statemen ini meningkatan ketidakpuasan dan protes luas anti rasial serta potensi kerusuhan di pemilu presiden mendatang. (MF)
342/