Menurut Kantor Berita ABNA, Rosie Dyas mengatakan, Inggris menentang rencana aneksasi Tepi Barat karena bertentangan dengan hukum internasional.
“London tidak akan mengakui secara resmi upaya sepihak Israel mengubah perbatasan yang disepakati tahun 1967,” tambah Dyas.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di kampanye pemilu terbaru berjanji jika menang di pemilu maka ia akan menganeksasi lembah Jordan di Tepi Barat dan utara Laut Mati ke wilayah pendudukan Palestina.
Rencana penjajah Zionis ini selain menuai respon keras berbagai faksi Palestina, juga mendapat penentangan dari berbagai pemerintah Eropa dan organisasi internasional.
Netanyahu berencana merealisasikan aneksasi Tepi Barat mulai awal Juli 2020, namun ditangguhkan karena mendapat penentangan luas dunia. (MF)
342/