Menurut Kantor Berita ABNA, Qatar meraih hasil gemilang di Piala Asia 2019 dengan keluar sebagai juara setelah memenangi partai final dengan skor 3-1 atas Jepang malam ini (1/2), melalui gol Almoez Ali, Abdelaziz Hatim dan Akram Afif.
Pencapaian Qatar menciptakan banyak sejarah menyusul tahun ini adalah pertama kalinya mereka berhasil menembus laga puncak, dan juga menjadi kekalahan perdana Jepang di final setelah sebelumnya selalu menang dalam empat pertandingan final.
Sementara rekor individu diukir oleh penyerang Almoez Ali, pemain berusia 22 tahun itu menyumbang satu gol dan menjadi torehan kesembilan, yang membuatnya melewati rekor gol terbanyak dalam satu edisi milik Ali Daei (delapan) pada 1996 silam.
Pada laga final, Jepang sebenarnya tampil menekan terlebih dahulu, permainan skuat asuhan Hajime Moriyasu masih tenang mendominasi bola dengan pemain Qatar fokus mempertebal pertahanan dan mencari celah.
Namun, pemain Qatar tidak lama mendapatkan sedikit celah yang diinginkan dan berhasil memaksimalkannya. Almoez Ali menjadi pemecah kebuntuan melalui aksi brilian pada menit ke-12, ia mengontrol bola umpan Afif di kotak penalti dan dengan tenang melakukan salto meski dikawal ketat Maya Yoshida, tembakan kaki kanannya akurat dan tidak bisa dijangkau kiper sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Pemain Samurai Biru sepertinya masih syok dengan gol cepat tersebut, sehingga satu menit berselang, Ali nyaris menggandakan keunggulan memanfaatkan serangan balik, tapi kali ini Yoshida mampu melakukan tekel cermat untuk menghadang tembakan sang striker di dekat gawang.
Serangan Jepang yang tumpul harus dibayar mahal, pada menit ke-27 Abdelaziz Hatim melepas tembakan melengkung dari luar kotak penalti yang menaklukkan Shuichi Gonda sehingga keunggulan Qatar bertambah menjadi 2-0.
Jepang semakin meningkatkan intensitas serangan di sisa waktu, namun Qatar masih sempat memberi ancaman besar pada menit ke-35 ketika kapten Hassan Al Heidos menembak bola dari sudut sempit menyusul kemelut di kotak penalti Jepang, namun sayang bola hanya menghantam tiang.
Pada sepuluh menit terakhir, pemain lini belakang tim besutan Felix Sanchez sangat solid mengantisipasi serangan-serangan lawan sehingga skor tetap bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, Jepang langsung melancarkan serangan-serangan sporadis, sementara Qatar memanfaatkan hal tersebut untuk mengincar serangan balik. Kerja keras Samurai Biru akhirnya terbayar pada menit ke-69, Takumi Minamino berhadapan satu lawan satu dengan kiper usai mendapat umpan dari Yuya Osako, dan tanpa kesulitan ia memperkecil ketertinggalan.
Jepang semakin agresif setelah gol tersebut, tetapi satu momen membuat momentum kembali ke pelukan lawan. Melalui bantuan VAR, wasit menghadiahkan penalti kepada Qatar setelah kapten Yoshida dinilai melakukan handball di kotak terlarang, Akram Afif yang menjadi eksekutor menjalankan tugasnya secara sempurna untuk mengubah skor menjadi 3-1 pada menit ke-83.
Di sisa waktu normal plus tambahan waktu lima menit, Jepang tidak menyerah dan terus mencoba membuat keajaiban, tetapi Qatar tidak kehilangan konsentrasi dan tetap fokus menjaga keunggulan hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.