Masoud Pezeshkian, Sabtu (21/9/2024) di parade militer Angkatan Bersenjata Iran, di Tehran, yang digelar dalam rangka memperingati Pekan Pertahanan Suci, menegaskan bahwa rakyat Iran, dalam perang yang dipaksakan Rezim terguling Irak, Saddam Hussein diktator, selama delapan tahun, telah membuat musuh putus asa.
"Persatuan pasukan militer dengan seluruh rakyat Iran Islami, berhasil mematahkan agresi pengecut yang dilakukan negara-negara penjajah untuk meruntuhkan Iran, dan Revolusi Islam, sampai mereka putus asa," ujarnya.
Presiden Iran menambahkan, "Pekan Pertahanan Suci mengingatkan perjuangan para syuhada besar dan tanpa pamrih yang menumpahkan darahnya untuk menjaga kelanggengan Revolusi Islam, di seluruh wilayah negara ini, demi rakyat mulia dan kejayaan negara."
Masoud Pezeshkian menegaskan,
Hari ini dengan tegas dapat kami sampaikan kepada dunia bahwa kami selain mampu membela negara kami, juga mampu melindungi perdamaian, keamanan dan ketenangan kawasan kami dengan persatuan dan kerja sama negara-negara Islam, serta dukungan mereka. Dengan persatuan dan kerja sama, kami juga mampu menunjukkan kejayaan masyarakat Islam, kepada dunia, dan membungkam Rezim haus darah, perampok, dan genosida Zionis, yang tidak kenal belas kasih terhadap siapa pun termasuk perempuan, anak-anak, pemuda ataupun orang tua.
Menurut Pezeshkian, jika umat Islam, bersatu, maka Rezim Zionis, tidak akan pernah mampu melakukan kejahatan tanpa malu seperti sekarang ini.
Pada saat yang sama, Presiden Iran, berterimakasih atas kerja keras Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran, dalam menjaga perdamaian dan keamanan Iran.
"Kemuliaan dan kekuatan Iran hari ini berhutang budi pada pengorbanan Angkatan Bersenjata," pungkasnya. (HS)
342/