Menurut laporan yang dirilis kantor media-media pemerintah Gaza baru-baru ini, sampai kini lebih dari 3.527 kejahatan dilakukan Israel di Gaza, dan hasil dari serangan ini adalah gugurnya 40.435 orang dan lebih dari 10 ribu lainnya dinyatakan hilang.
Parstoday melaporkan, di antara para syuhada 16.589 adalah anak-anak dan 115 di antaranya masih bayi, yang lahir saat perang dan gugur saat itu juga.
Sekaitan dengan ini, Nan Ahmad Obeid, seorang ahli anestesi Amerika asal Arab yang baru saja kembali dari Gaza, merilis sebuah video dan berkata: "Anda mungkin pernah melihat video tersebut di jejaring sosial atau jaringan seperti Aljazeera atau streaming langsung, tetapi melihat gambar dari layar komputer atau televisi sangat berbeda dengan kenyataan di Gaza."
Dokter Amerika ini menambahkan: "Anda melihat gambar di halaman laman, tapi mungkin akal menggunakan trik dan penipuan ini untuk Anda dan membuat permainan yang mereka (untuk menyiapkan gambar) fokus pada area yang terkena dampak atau pekerjaan mereka adalah mengambil yang terburuk. Bagaimanapun, meskipun gambar-gambar di TV atau jejaring sosial terlihat buruk, saya tidak menyangka kenyataannya ratusan kali lebih buruk. Saya terkejut. Orang-orang bertanya kepada saya tentang momen paling menakutkan di sana.”
Di sisi lain, Dokter Lintas Batas (MSF) mengumumkan: Luas dan intensitas invasi empat hari Israel ke Jenin sangat mengkhawatirkan.
Masih menurut laporan organisasi ini, pasukan Israel memboikot akses ke pusat pengobatan, dan menarget ambulans, serta memperlambat akses masyarkat ke balai pengobatan. (MF)