29 September 2023 - 04:50
Arbain Bisa Menjadi Platform Budaya dan Peradaban yang Hebat

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as mengatakan, “Arbain dapat menyajikan konten yang kuat kepada dunia, lebih dari 100 negara berpartisipasi dalam ziarah Arbain, dan kita menyaksikan perluasan program Arbain di berbagai negara dunia dan peringatan Arbain digelar di negara-negara tersebut. Banyaknya kehadiran para pengikut dan pecinta Ahlulbait as dalam gelaran peringatan Arbain di seluruh dunia tersebut membuat kita semua berdecak kagum dan menyebut ini tidak lain hanyalah mukjizat.”

Menurut Kantor Berita ABNA, acara launching buku foto "Arbain di 40 negara" bersamaan dengan digelarnya pameran "40 Pemandangan Arbain" dengan tujuan untuk mencerminkan sebagian dari kegiatan Kantor Berita Internasional ABNA ada Arbain tahun ini, dihadiri oelh Ayatullah Reza Ramezani, Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as, rombongan pejabat markas Arbain naisonal dan sejumlah tokoh terpelajar agama dan budayawan.

Ayatullah Ramezani, berbicara pada acara ini, menunjukkan nilai dari mencintai Imam Husain as. Ia berkata, “Alhamdulillah kita semua adalah pecinta Imam Husain as dan kita menganggap ini suatu kehormatan bagi diri kita sendiri.”

“Kami menghormati kenangan Martir Soleimani, seorang martir yang berinisiatif mendirikan Markas Besar Pemulihan Tempat Suci, dan markas besar ini melakukan pekerjaan besar di tempat suci para Imam Maksum as.” Lanjutnya. 

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menambahkan, “Kita tidak boleh memandang Arbain hanya sebagai ziarah saja, namun Arbain sudah menjadi sebuah ideologi dan Arbain dapat berperan dalam arus manusia, kita membutuhkan literatur seperti itu pada saat ini.”

Ayatulllah Ramezani menganggap Asyura sebagai mukjizat dan menyatakan, “Arbain adalah salah satu peristiwa yang menjadi mukjizat Imam Husain as. Allah Swt ingin membuat landasan di dunia dan Arbain tidak dapat diabaikan. Arbain bisa menjadi platform budaya dan peradaban yang hebat.”

“Lebih dari 100 negara berpartisipasi dalam Arbain dan Kantor Berita ABNA mampu meliput 40 negara dan di tahun-tahun mendatang jumlah ini akan meningkat.” Lanjutnya. 

Sekretaris Jenderal Lembaga Internaisonal Ahlulbait as ini menambahkan, “Arbain berasal dari gerakan ilahi dan dapat berperan dalam bimbingan ilahi bagi seluruh umat manusia. Imam Husain as adalah teladan bagi seluruh umat Islam dan pengikut seluruh agama ilahi dan seluruh umat manusia.”

Merujuk pada rencana musuh, Ayatullah Ramezani menyatakan, “Dalam arus globalisasi, ada yang mencoba mengambil alih pengelolaan dunia. Untuk mempromosikan wacana Ahlulbait as, kita memerlukan konten yang kuat dan penyajian medianya. Konten seperti konten Arbain sangat layak untuk diberitakan mengingat media-media berita mainstream internasional sengaja mengabaikan dengan tidak meliputnya. Sementara semua aspek Arbain bisa menjadi berita, dengan mengandung nilai-nilai yang sangat dibutuhkan manusia hari ini.”

“Arbain dapat menyajikan konten yang kuat kepada dunia, lebih dari 100 negara berpartisipasi dalam ziarah Arbain dan kita menyaksikan perluasan program Arbain di berbagai negara di dunia, dan longmarch untuk mengenang Arbain di negara-negara ini digelar dengan kehadiran besar pengikut Ahlulbait as. Ini semua kita yakini tidak lain hanyalah mukjizat.” Tambahnya. 

Sekretaris Jenderal Lembaga Internasional Ahlulbait as menambahkan, “Kita tidak boleh membiarkan kesempatan seperti ziarah Arbain menjadi terabaikan dan kita harus mencoba untuk membangun peran peradaban Arbain, saat ini umat manusia telah menuju ke arah spiritualitas, sementara Barat sedang mencoba untuk mengambil spiritualitas dari umat manusia dan ke arah ini menyebarkan spiritualitas palsu, sekarang ada empat ribu spiritualitas palsu di dunia. Spiritualitas palsu berarti menghindari tanggung jawab.”

Merujuk pada karakteristik ziarah Arbain, Ayatullah Ramezani mengatakan, “Ziarah Arbain adalah ziarah opsional yang disertai dengan kesulitan dan tidak seperti ziarah Imam Husain as pada umumnya.”

Pada bagian akhir penyampaiannya, Ayatullah Ramezani berkata, “Kita harus mengkaji ziarah Arbain di bawah bimbingan Allah Swt. Penting bagi masyarakat untuk menjelaskan front kanan dan mengidentifikasi titik-titik pengaruh front palsu. Apa yang kita lihat saat ini dalam bentuk penghinaan terhadap Al-Qur'an adalah karena pengaruh kitab suci tersebut, dan merupakan tugas media dan para ulama dan muballigh untuk menjelaskan masalah ini.”