Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Minggu

24 September 2023

14.29.15
1395539

Bakal Capres AS Tolak Ukraina Bergabung dengan NATO

Gubernur negara bagian Florida dan salah satu kandidat utama pemilihan umum presiden AS tahun 2024 menentang bergabungnya Ukraina dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan menganggapnya bertentangan dengan kepentingan AS.

Gubernur Florida Ron DeSantis hari Sabtu (23/9/2023) mengatakan,"Saya rasa masalah ini tidak sejalan dengan kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat,".

"Amerika Serikat tidak boleh memberikan cek kosong kepada Ukraina, kecuali jika Ukraina menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri perang ini," ujar DeSantis.

Statemen bakal calon presiden AS dari partai Republik ini mengemuka dua hari setelah Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Dalam pertemuan tersebut, Zelensky meminta Biden agar Amerika Serikat terus memberikan dukungan militer terhadap Kyiv.

Sebelumnya, Joe Biden menilai saat ini bukanlah waktu yang tepat bagi Ukraina untuk bergabung dengan NATO.

Sementara itu, Leonid Slutsky, ketua Komisi Internasional Duma mengatakan, jika Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menerima proposal keamanan Rusia, maka konflik di Ukraina akan dapat dihindari.

Perang di Ukraina dimulai karena kurangnya perhatian Barat terhadap masalah keamanan Moskow dan perluasan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) ke dekat perbatasan Rusia.

Pada tanggal 21 Februari 2022, Presiden Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk di wilayah Donbass. Tiga hari kemudian, ia melancarkan operasi militer terhadap Ukraina, yang ia sebut sebagai "operasi khusus" yang menyulut konfrontasi militer kedua negara hingga kini.(PH)

342/