Dikutip situs Al Ahed, Sabtu (23/9/2023) Syeikh Naim Qassem dalam peringatan peristiwa pembantaian Sabra dan Shatila menuturkan, "Republik Islam Iran hari merupakan ujung tombak poros perlawanan, dan tekad rakyat Palestina, untuk berjuang dan membebaskan diri tidak lain adalah asas dukungan Iran, terhadap Palestina, dan rakyatnya. Tanah Palestina hanya bisa dibebaskan dengan senjata dan perlawanan."
Pada saat yang sama, Wakil Sekjen Hizbullah meyakini bahwa solusi masalah Palestina, adalah perlawanan militer dan non-militer.
Ia menyeru seluruh kelompok perlawanan di Palestina, dan kawasan untuk bekerja sama dalam masalah ini, pasalnya solusi ini sudah membuktikan manfaat serta hasilnya.
Syeikh Naim Qassem menambahkan, "Normalisasi hubungan dengan Rezim Zionis dari semua pihak baik itu Arab atau non-Arab, adalah pengkhianatan dan penegasan atas perilaku jahat musuh.
Menjawab desakan sebagian pihak di Lebanon untuk melucuti senjata Hizbullah, Naim Qassem menuturkan, "Mereka ingin menghancurkan perlawanan, dan melemahkan Lebanon di hadapan musuh, dan masalah ini dilakukan untuk melayani kepentingan Rezim Zionis."
342/
