Russia Today melaporkan, Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan kabinet di Moskow hari Jumat (22/9/2023) mengatakan, "Rusia menghadapi tekanan dan sanksi Barat yang bertujuan untuk melumpuhkan pertumbuhan ekonomi Rusia, namun pembatasan ini telah menciptakan peluang baru bagi perekonomian Rusia,".
"Pembatasan ini, baik setelah tahun 2014 maupun sekarang, yang diberlakukan kepada kita dari luar, mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Ya, memang benar bahwa sanksi telah memperlambat kita dalam beberapa kasus, namun dalam kasus lain, sanksi tersebut memaksa kita untuk menunda keputusan sebelumnya hingga muncul peluang baru," ujar Putin.
Putin juga mengumumkan awal pekan ini bahwa PDB Rusia telah kembali ke tingkat yang dicapai sebelum sanksi diberlakukan, dan sangat penting untuk menciptakan kondisi bagi pembangunan yang berkelanjutan dan berjangka panjang.
Pemerintah Rusia memperkirakan prospek positif bagi perekonomian negaranya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin memperkirakan pada tahun 2024, Rusia akan mengungguli negara maju lainnya dalam hal pertumbuhan ekonomi.
Sanksi Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Rusia menjadi bumerang bagi Eropa, terutama perekonomiannya, khususnya sektor migas, yang akan semakin mengganggu kondisi perekonomian Eropa dan pasar energi global.
342/