Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : Parstoday
Sabtu

23 September 2023

18.06.02
1395349

Riset: Risiko Resesi Ekonomi di Inggris Meningkat

Riset yang dilakukan S&P Global menunjukkan peningkatan risiko resesi ekonomi di Inggris.

Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis S&P Global Institute hari Jumat (22/9/2023) mengungkapkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) komposit final di Inggris, dan mengatakan bahwa perkiraan mengecewakan dari indeks ini pada bulan September menunjukkan resesi ekonomi di negara ini semakin besar.

Menurut Williamson, sektor jasa akan mengalami penurunan paling tajam dibandingkan sektor mana pun dalam perekonomian Inggris dengan total aktivitas bisnis di negara tersebut turun ke level terendah dalam 32 bulan.

Sementara itu, kebangkrutan perusahaan Wilco, pemilik jaringan toko dengan 12.000 karyawan di Inggris, baru-baru ini resmi diumumkan, yang menambah mata rantai kebangkrutan perusahaan di negara tersebut.

Pusat riset ekonomi Inggris, Cebr mengumumkan jumlah perusahaan yang bangkrut akan berlipat ganda pada tahun depan yang akan mencapai lebih dari 28 ribu perusahaan.

Shevaun Haviland, Sekretaris Jenderal Kamar Dagang Inggris, mengatakan situasi ekonomi di negara ini tidak akan membaik tahun ini, tahun depan, dan tahun berikutnya.

Pengamat ekonomi percaya bahwa bank sentral Inggris, yang sejauh ini telah menaikkan suku bunga bank sebanyak 14 kali berturut-turut untuk menekan laju inflasi tertinggi dalam empat puluh tahun terakhir di negara ini, telah menyebabkan jumlah orang yang berhutang ke bank untuk memenuhi biaya hidupnya meningkat, dan mendorong perekonomian negara menuju resesi.

342/