Hissein Brahim Taha, Jumat (22/9/2023) bertemu dengan Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian, di sela Sidang Majelis Umum PBB di New York. Dalam pertemuan tersebut, Sekjen OKI menekankan pentingnya posisi Republik Islam Iran, di tengah negara-negara Muslim dunia. "Kami gembira dengan proses pemulihan, dan peningkatan hubungan antara Iran dan negara-negara Arab kawasan, dan menganggap hal itu menguntungkan Dunia Islam," kata Brahim Taha. Ia menambahkan, "Perjuangan melawan ancaman-ancaman yang di hadapi Dunia Islam, termasuk Israel, tidak akan bisa efektif tanpa persatuan Dunia Islam, dan negara-negara Muslim." Sekjen OKI melanjutkan, permasalahan-permasalahan dan kesalahpahaman yang muncul di tengah negara-negara Muslim, harus diselesaikan lewat dialog. Pada saat yang sama, Hissein Brahim Taha, menekankan urgensitas kekuatan Dunia Islam, dalam menghadapi berbagai macam ancaman. Di sisi lain, ia menolak penghinaan terhadap Al Quran, dan kesucian Islam, dengan memanfaatkan slogan-slogan kebebasan berpendapat. "Kebebasan berpendapat tidak boleh mengancam serta merugikan kebebasan, dan hak-hak orang lain," tegasnya.
342/