Seperti
dilaporkan Sputnik, Dmitry Peskov, jubir Kremlin menyatakan, Dewan
Keamanan PBB benar-benar harus berubah, sehingga efisiensi lembaga
internasional yang sangat penting ini mencapai titik maksimum.
"Tentu saja, hal ini memerlukan konsensus seluruh peserta dan, tentu saja, inklusifitas yang lebih besar dalam hal partisipasi pemerintah yang baru-baru ini menemukan peran ganda dan memiliki dampak yang jauh lebih besar terhadap keamanan dan perekonomian global dan semakin berkembang," papar Peskov.
Statemen Peskov ini dirilis ketika hari ini, Koordinator Hubungan Strategis Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan, Presiden AS Joe Biden berniat menggulirkan isu perubahan di Dewan Keamanan di sidang Majelis Umum PBB.
Lebih lanjut jubir Kremlin ini mengatakan, statemen terbaru Kanselir Jerman Olaf Scholz terkait syarat dimulainya negosiasi antara Rusia dan Ukraina sejatinya menunjukkan Berlin tidak mengetahui situasi sebenarnya.
Hari Minggu (17/9/2023), Scholz mengatakan bahwa syarat untuk dimulainya perundingan damai terkait perang Ukraina adalah penarikan pasukan Rusia dari wilayah konflik.
Jubir Kremlin saat menjawab masalah ini kepada wartawan mengatakan, ini bukan permintaan Scholz tapi pemikirannya. Refleksi ini sepertinya tidak akan menunjukkan bahwa pihak Jerman memahami keadaan sebenarnya.
342/