Hossein
Amir-Abdollahian dalam wawancaranya dengan Koran al-Wefaq yang dirilis
Minggu (17/9/2023) mengatakan, memperhatikan poros perlawanan adalah
kebijakan fundamental Republik Islam Iran, dan isu ini selalu disetujui
oleh Tehran demi membela kaum tertindas serta membantu stabilitas dan
keamanan kawasan.
Amir-Abdollahian menekankan, Republik Islam Iran memiliki agenda interaksi dengan dunia Timur dan Barat dengan maksud untuk mengamankan kepentingan nasional dan dengan maksud untuk independensi politiknya, dan muqawama dianggap sebagai salah satu dimensi penting dalam kebijakan luar negeri Republik Islam.
Seraya mengisyaratkan transformasi Suriah, Menlu Iran mengungkapkan, Dunia Arab dengan pandangan baru di Suriah sibuk membuka pintu dan kanal, kembalinya Suriah ke Liga Arab, pembukaan kedubes serta menjalin kerja sama di berbagai level dengan negara Suriah.
Namun seiring dengan semakin pesatnya fenomena positif ini di Suriah, para aktivis asing dan musuh-musuh Suriah, termasuk Amerika, semakin meningkatkan tekanan mereka terhadap rakyat dan pemerintah Suriah, tambah Abdollahian.
Menlu Iran seraya merujuk pada transformasi Ukraina mengatakan, Iran tidak memberi drone kepada Rusia untuk digunakan dalam perang, tapi terkait muqawama Palestina dan Lebanon, meski ada dampak dan pengaruh bagi Republik Islam, Tehran dengan transparan menyatakan bahwa Iran berdiri di samping muqawama.
342/