Dalam beberapa bulan lalu, proses penurunan pembelian rumah oleh warga asing di Turki terus berlanjut.
Menurut laporan Tasnim News, Pusat Statistik Turki dalam hal ini Sabtu (16/9/2023) menyatakan, bulan lalu (Agustus), jumlah rumah yang dijual kepada warga asing sebanyak 3.058 buah, di mana angka ini turun 42 persen di banding dengan bulan serupa di tahun lalu.
Sekaitan dengan ini, banyak warga Turki yang tidak mampu membeli rumah atau menyewa di kota-kota besar seperti Istanbul dan Antalya. Oleh karena itu, ketidakpuasan publik terkadang mendorong warga Turki menggelar aksi protes jalanan dan menuntut pembahasan kondisi tempat tinggal di negara ini.
Turki sejak beberapa bulan lalu menghadapi krisis ekonomi. Menurunnya nilai mata uang Lira, kenaikan inflasi, pengangguran dan peningkatan kemiskinan di Turki selama hari-hari ini, kian menambah kesulitan rakyat negara ini. (MF)