Kantor Berita Ahlulbait

Sumber : ابنا
Rabu

24 Mei 2023

14.59.36
1368465

Indonesia:

Ibu Negara Iran Beri Kuliah Umum di Universitas Paramadina; Dorong Kerjasama Pendidikan

Pada hari kedua keberadaannya di Indonesia, Rabu (24/5) istri Presiden Iran Dr. Jamileh Alamolhoda memberi Kuliah Umum di Universitas Paramadina dengan tema 'Merawat Jagat Membangun Peradaban'.

Menurut Kantor Berita ABNA, dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Iran Dr. Sayid Ibrahim Raisi didampingi oleh Ibu Negara Iran Dr. Jamileh Alamolhoda yang juga memiliki agenda terpisah. Pada hari kedua keberadaannya di Indonesia, Rabu (24/5) istri Presiden Iran ini memberi Kuliah Umum di Universitas Paramadina dengan tema 'Merawat Jagat Membangun Peradaban'.

"Universitas pertama di Iran sudah berusia 120 tahun. Universitas Nisabur tertua di Iran berusia 400 tahun. Namun 100 tahun terakhir universitas-universitas modern sudah mulai dibangun di Iran," kata Jamileh dalam acara yang diselenggarakan bersama CIDES ICMI, di Auditorium Nurcholish Madjid, Universitas Paramadina sebagaimana dilansir dari Detik. 

Jamileh menuturkan, Imam Khomeini memerintahkan untuk menyatukan ilmu pengetahuan dan ilmu agama. Saat ini, lanjutnya, Iran memiliki 6 universitas besar yang pendidikan dan kurikulumnya berbasis agama Islam. Jamileh lantas menjelaskan perkembangan ilmu pengetahuan di Iran.

"Dari Universitas Imam Shadiq, ada penelitian tentang perekonomian islam yang sekarang sudah digunakan di seluruh dunia. Saya berharap penelitian tentang asuransi ini bisa dijalankan di Indonesia sebagaimana telah dijalankan di Malaysia, selanjutnya kita bisa membuat penelitian-penelitian islam," tuturnya.

"Kami sangat yakin ilmu pengetahuan dan agama berjalan beriringan, mampu menjaga kemanusiaan. Lingkungan dan peradaban itu harus dijaga, sebab tidak ada peradaban yang dapat bertahan tanpa adanya ilmu pengetahuan. Kita memiliki dua pilihan, ilmu pengetahuan berjalan terpisah dengan ilmu agama yang dapat merusak peradaban atau ilmu pengetahuan berjalan beriringan dengan ilmu agama dan itu mampu bertahan hingga lama," imbuhnya.

"Pemerintahan Iran terus bekerja sama dengan dunia pendidikan agar ilmu pengetahuan terus maju. Saya sangat mengharapkan kerja sama dengan adanya pertukaran dosen serta mahasiswa," lanjut Jamileh.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Paramadina, Fatchiah E Kertamuda, dalam sambutannya menyatakan kegembiraan atas kehadiran Ibu Negara Iran. Menurutnya, kedatangan Jamileh merupakan suatu kehormatan bagi Universitas Paramadina.

"Kedatangan Ibu Negara Dr Jamileh Almolhoda di Universitas Paramadina merupakan suatu kehormatan. Satu hal lagi bahwa kekuatan dan peran seorang ibu sangat penting bahkan untuk menciptakan perdamaian di dunia," kata Fatchiah.

"Peran ibu sebagai madrasah pertama yang nantinya mampu mendidik anak-anak generasi masa depan agar dapat menciptakan situasi perdamaian dunia. Pendidikan islam sangat penting dimulai dari keluarga sebagai contoh model anak di masa depan," imbuh dia. Fatchiah pun mengatakan Universitas Paramadina membuka kesempatan luas untuk bekerja sama dengan Iran.

"Universitas Paramadina membuka kesempatan luas untuk kerja sama ke depannya, menjalin hubungan baik dengan Republik Islam Iran di bidang pendidikan seperti pertukaran mahasiswa, dosen, penelitian antarnegara," ujar Fatchiah.

Sementara itu, Direktur CIDES ICMI Prof Andi Faisal Bakti menyatakan pentingnya acara ini. Menurutnya, acara ini penting digelar dalam rangka mengajak ke arah kebaikan.

"Tema kali ini sangat menarik. Bahwa Al-Qur'an turun untuk seluruh umat manusia seluruh jagat raya, bercerita tentang alam bercerita dan tentang Tuhan. CIDES ICMI menyelenggarakan kajian-kajian dengan beragam topik. Kita selalu memikirkan terbentuknya masyarakat madani, tujuan kita berdasarkan Surat Ali-Imran, berfikir dan berzikir, pentingnya mengajak ke arah kebaikan dan amar maruf," papar Andi.

Dalam acara yang dihadiri oleh kalangan umum dan civitas Universitas Paramadina ini, juga dilakukan peluncuran buku berjudul 'Mafatih Al-Hayat' karya Allamah Ayatullah Jawadi Amuli yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Konsulat Kebudayaan Kedubes Republik Islam Iran.