Kemlu Iran, Minggu (14/5/2023) mengumumkan, persatuan umat Islam, dan tekad serta itikad seluruh pemerintah dan bangsa-bangsa penuntut kebebasan di seluruh dunia untuk mendukung bangsa tertindas Palestina, merupakan sebuah keharusan.
"Peristiwa buruk ini (Hari Nakba) menyebabkan terciptanya krisis politik dan kemanusiaan paling panjang serta paling menyedihkan dalam 100 tahun terakhir di dunia ini, dan memicu munculnya ketidakamanan luas di kawasan, pendudukan terorganisir, dan perampokan keji terhadap tanah Palestina, genosida orang-orang Palestina, dan pelanggaran nyata terhadap hak asasi manusia para penduduk asli tanah suci ini selama 75 tahun terakhir," imbuhnya.
Menurut Kemlu Iran, Rezim Apartheid Zionis menjadi penyebab terusirnya sekian juta orang Palestina, sebagai penduduk dan pemilik aslil Palestina, dari tanah air nenek moyang mereka.
Kemlu Iran menambahkan, "Mesin pembunuh Zionis tidak pernah berhenti sedetik pun, pembunuhan dan tragedi terorganisir, agresi militer ke negara-negara sekitar Palestina, pendudukan sebagian wilayah negara kawasan, hanya contoh kecil dari kejahatan Rezim Zionis, di tengah kebisuan dan sikap pasif masyarakat internasional, serta dukungan nyata dan tersembunyi para pendukung Zionis."
"Hari ini perlawanan berada dalam kondisi terbaiknya, dan Rezim Zionis, karena keputusasaannya dalam menghadapi kekuatan perlawanan dari satu sisi, dan kelemahan serta perpecahan berlapis di dalam negeri di sisi lain, berada dalam kondisi terburuknya, dan proses keruntuhan serta kehancuran Rezim Zionis, sudah dimulai," pungkasnya. (HS)
342/
