Menurut Kantor Berita ABNA, warga Bahrain melakukan protes pada hari Jumat setelah salat sebagai tanda solidaritas dengan bangsa Palestina dan mengutuk kejahatan yang dilakukan oleh Zionis terhadap Palestina.
Warga Bahrain di Al-Draz sebelah barat Manama juga memprotes kejahatan baru-baru ini atas perebutan pendudukan Israel.
Memegang bendera dan meneriakkan slogan-slogan, pengunjuk rasa Bahrain mengutuk normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dan menyatakan solidaritas mereka dengan rakyat Gaza, yang telah menderita selama berhari-hari akibat kejahatan terbuka Zionis.
Mereka juga menyatakan dukungan mereka untuk perlawanan dan bangsa Palestina serta menyampaikan belasungkawa kepada bangsa Palestina atas nama seluruh rakyat Bahrain atas kesyahidan sekelompok pemimpin perlawanan.
Sejak Selasa lalu, rezim Zionis telah memulai agresi brutalnya terhadap Jalur Gaza. Rezim zionis sengaja terus membombardir rumah-rumah rakyat Palestina di Jalur Gaza, rezim ini terus membunuh warga sipil dan menghancurkan rumah mereka sejak hari pertama invasinya ke Gaza.
Sejak agresi tentara rezim Zionis ke berbagai wilayah di Jalur Gaza dimulai, kelompok perlawanan dalam kerangka ruang operasi bersama telah menargetkan pemukiman Zionis dengan misil mereka dan telah melakukan pukulan telak pada para penyerang.
Kementerian Kesehatan Palestina juga mengumumkan peningkatan jumlah syuhada hari ini dan mengumumkan bahwa jumlah syuhada agresi rezim Zionis meningkat menjadi 33 orang pada hari kelima, di antaranya ada 6 anak tak berdosa dan 3 wanita, serta 147 lainnya orang luka-luka.
Konflik antara perlawanan Palestina dan rezim Israel dimulai setelah rezim ini berusaha membunuh tiga komandan Jihad Islam pada Senin malam, yang mengakibatkan 15 orang, termasuk anak-anak dan perempuan menjadi syahid.
Selama periode ini, kelompok-kelompok Palestina, termasuk Jihad Islam, menembakkan lebih dari 800 roket dan roket dalam radius Tel Aviv, di mana dua pemukim di selatan Tel Aviv tewas dan total lebih dari 20 lainnya terluka.