Benny Gantz, Senin (20/2/2023) menuturkan, "Revolusi peradilan telah menyeret demokrasi Israel sedemikian rupa sehingga tidak akan pernah diakui secara resmi."
Menurut Gantz, kesempatan bersejarah untuk menciptakan konsensus terkait reformasi peradilan masih terbuka, dan jika salah satu pihak kalah, maka seluruh Israel akan kalah.
Sebelumnya Presiden Rezim Zionis Isaac Herzog sudah memperingatkan keruntuhan Rezim Zionis karena keretakan di dalam rezim ini, dan konflik luas menyusul keputusan kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mereformasi sistem peradilan.
Oposisi Rezim Zionis menilai tujuan Netanyahu menggulirkan ide reformasi peradilan adalah supaya dirinya terbebas dari berbagai tuduhan pidana termasuk korupsi dan suap yang selama ini menjeratnya. (HS)
342/