22 Desember 2025 - 06:26
Pesan Presiden Pakistan kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan Rakyat Iran saat Melintasi Wilayah Udara Iran

Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, dalam perjalanannya menuju Irak, menyampaikan pesan penghormatan dan rasa hormat kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam serta Presiden Republik Islam Iran, sekaligus menegaskan solidaritasnya dengan rakyat Iran, saat pesawatnya memasuki wilayah udara Republik Islam Iran.

Laporan Kantor Berita Internasional Ahlulbait  – ABNA – Presiden Pakistan Asif Ali Zardari, dalam perjalanan resminya ke Irak, setelah memasuki wilayah udara Republik Islam Iran, mengirimkan pesan berisi penghormatan dan rasa hormat kepada Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam dan Presiden Republik Islam Iran, serta menyatakan solidaritasnya dengan bangsa Iran.

Istana Kepresidenan Pakistan di Islamabad dalam sebuah pernyataan menyampaikan bahwa ketika pesawat Presiden Pakistan dalam rute Islamabad–Baghdad memasuki wilayah udara Iran, Asif Ali Zardari mengirimkan pesan niat baik kepada para pejabat tinggi Republik Islam Iran.

Dalam pernyataan tersebut disebutkan bahwa pesan itu ditujukan kepada Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam, dan Dr. Masoud Pezeshkian, Presiden Republik Islam Iran.

Zardari dalam pesannya menekankan pentingnya rasa saling menghormati dan peningkatan hubungan kawasan.

Pada saat yang sama, Muhammad Mudassir Tipu, Duta Besar Pakistan untuk Iran, beberapa saat sebelumnya menulis di akun resmi media sosial X miliknya bahwa Presiden Zardari, dalam perjalanan dari Islamabad menuju Baghdad, saat pesawatnya memasuki wilayah udara Iran, telah menyampaikan pesan niat baiknya kepada pimpinan Iran.

Ia menambahkan bahwa pesan tersebut kembali menegaskan solidaritas Pakistan dengan Iran, dengan penekanan pada rasa saling menghormati dan penguatan hubungan antara dua negara tetangga yang memiliki sejarah panjang.

Duta Besar Pakistan juga menekankan bahwa pesan Presiden Zardari bertepatan dengan perayaan Malam Yalda oleh rakyat Iran pada hari berikutnya—sebuah tradisi peradaban kuno yang membawa harapan, kebahagiaan, dan kasih sayang di tengah masyarakat dan keluarga.

Ia mengatakan bahwa semangat peristiwa kuno Malam Yalda juga mencerminkan dan mendefinisikan ikatan bilateral, sosial, dan budaya antara kedua negara.

Presiden Pakistan, atas undangan Presiden Irak Abdul Latif Rashid, tiba beberapa jam sebelumnya di Bandara Internasional Baghdad untuk melakukan kunjungan resmi selama empat hari.

Zardari dijadwalkan, selain bertemu dengan para pejabat tinggi Irak, juga mengunjungi tempat-tempat suci di Najaf al-Asyraf dan Karbala al-Mu’alla.

Your Comment

You are replying to: .
captcha