15 Desember 2025 - 16:14
Momen-Momen Cahaya Kelahiran Sayidah Fatimah Zahra sa

Pada saat kelahiran Sayidah Zahra sa, empat orang perempuan masuk dengan rupa seperti perempuan Bani Hasyim, sementara Khadijah merasa takut ketika melihat mereka. Salah seorang dari mereka berkata: “Rabbmu telah mengutus kami untuk membantumu.”

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- “Sayidah Khadijah ‘alaihas salam mengirim pesan kepada perempuan-perempuan Quraisy dan Bani Hasyim bahwa waktu persalinannya telah dekat dan memohon agar mereka membantunya dalam proses kelahiran. Namun mereka menjawab: ‘Wahai Khadijah! Karena engkau menentang pendapat kami dalam pernikahanmu, dan memilih Muhammad yang yatim sebagai suamimu, maka kami tidak akan menolongmu.’

Khadijah sangat bersedih dan merasa terpukul oleh jawaban tersebut. Dalam keadaan itu, tiba-tiba empat orang perempuan masuk, dengan rupa seperti perempuan Bani Hasyim. Khadijah terkejut dan merasa takut ketika melihat mereka. Salah seorang dari empat perempuan itu berkata kepada Khadijah: ‘Jangan bersedih. Tuhanmu telah mengutus kami untuk menolongmu. Kami adalah saudari-saudari dan para penolongmu. Aku adalah Sarah. Ini adalah Asiyah binti Muzahim, sahabatmu di surga. Ini Maryam binti ‘Imran, dan yang satu lagi adalah Kultsum, saudari Musa bin ‘Imran. Allah mengutus kami untuk membantumu, agar kami menjadi penolong dan perawatmu.’

Salah seorang dari empat perempuan itu duduk di sebelah kanan Khadijah, yang kedua di sebelah kirinya, yang ketiga di hadapannya, dan yang keempat di belakangnya. Maka lahirlah Fatimah yang suci dan disucikan.

Setelah kelahiran beliau, sepuluh orang bidadari surga (ḥūr al-‘īn) masuk, masing-masing membawa bejana surgawi berisi air Kautsar dan sebuah baskom dari surga. Mereka memandikan Sayidah Fatimah dengan air Kautsar, kemudian membungkusnya dengan kain yang lebih putih dari susu dan lebih harum daripada kasturi dan ambar. (1)

Setelah kelahirannya, Sayidah Fatimah (SA) memberi salam kepada masing-masing dari mereka satu per satu. (2)

Catatan Kaki:

  1. Allamah Majlisi, Bihār al-Anwār al-Jāmi‘ah li Durar Akhbār al-A’immah al-Athhār, penerbit Islamiyah, jilid 16, halaman 80 dan jilid 43, halaman 2–4;Amālī karya Syaikh Shaduq, halaman 475–476; dan lihat juga: Manāqib Āl Abī Ṭālib karya Ibn Syahr Āsyub, jilid 3, halaman 304.
  2. Bihār al-Anwār (rujukan sebelumnya), jilid 26, halaman 117–132.

Your Comment

You are replying to: .
captcha