4 Desember 2025 - 23:28
Source: Parstoday
Hak Sosial Umat Kristen Dihormati di Iran / Kolombia Usir Sekte Yahudi Pelaku Pelecehan Anak

Anggota Parlemen Republik Islam Iran yang mewakili umat Kristen Asyur dan Kaldea menyatakan bahwa hak-hak sosial warga Kristen senantiasa dijaga di Iran.

Stasiun Hazrat Maryam as pada hari Sabtu diresmikan di Tehran. Menurut laporan Pars Today, Sharli Envie Tekiye, anggota Parlemen Iran yang mewakili umat Kristen Asyur, menilai penamaan stasiun metro Hazrat Maryam as sebagai penegasan atas penghormatan terhadap hak-hak kewargaan kaum minoritas di Iran.

Dengan mengingat sebuah ayat Injil yang berbunyi “Berbahagialah mereka yang berjuang demi keadilan”, ia menegaskan bahwa keadilan senantiasa terjaga di Iran, dan pada hari ini pula keadilan tersebut kembali menjadi sebab terpeliharanya hak-hak sosial warga Kristen sebagaimana selalu dijalankan.

Envie Tekiye menambahkan bahwa pihaknya sangat bergembira atas peresmian metro indah Hazrat Maryam Muqaddas as, sehingga kota Tehran kini dihiasi dengan nama metro Maryam Muqaddas.

Ia menekankan bahwa para penentang Republik Islam Iran senantiasa berusaha mengecilkan atau bahkan menafikan langkah besar Republik Islam Iran terkait hak-hak kaum minoritas agama. Namun, peresmian stasiun ini membawa pesan yang sangat jelas bagi dunia bahwa hak-hak sosial kewargaan bagi umat Kristen senantiasa dijaga sebagaimana warga kelas satu di Iran.

Sementara itu, Ara Shaverdian, anggota Parlemen Iran yang mewakili umat Kristen Armenia Tehran dan wilayah utara Iran menyatakan bahwa peresmian stasiun metro Maryam Muqaddas bukan sekadar sebuah proyek pembangunan, melainkan simbol budaya dan tanda iman bersama, penghormatan timbal balik antaragama samawi, serta persatuan suku dan agama di tanah air kita. Tanah yang senantiasa berdiri di atas dasar kebersamaan, kasih, dan penghormatan timbal balik.

Pengusiran Anggota Sekte Yahudi dari Kolombia atas Tuduhan Pelecehan Anak

Berita lain menyebutkan bahwa pada hari Senin, Kolombia mengusir sembilan anggota sekte Yahudi ekstrem Lev Tahor dari negaranya. Beberapa hari sebelumnya, otoritas Kolombia menyatakan telah menyelamatkan 17 anak yang diduga mengalami pelecehan dan penganiayaan oleh anggota kelompok itu.

Menurut laporan Departemen Migrasi Kolombia, para anggota sekte tersebut dikawal keluar melalui Bandara Internasional Medellín dan kemudian menaiki penerbangan menuju New York. Otoritas Amerika Serikat dijadwalkan menerima mereka.

Sekte Lev Tahor, yang namanya berarti Hati yang Murni, selama bertahun-tahun berada di bawah penyelidikan di berbagai negara, termasuk Meksiko, Kanada, Guatemala, dan kini Kolombia, atas tuduhan mulai dari kehamilan paksa hingga pelecehan anak dan pemerkosaan.

Kelompok yang terbentuk pada dekade 1980-an ini mencakup sekitar 50 keluarga dari Amerika Utara dan Amerika Tengah. Interpol telah mengeluarkan red notice terhadap sejumlah pemimpin mereka. Pada Desember 2024, otoritas Guatemala menyelamatkan 160 anak dari sebuah kompleks pertanian yang dikuasai Lev Tahor, setelah jaksa menuduh adanya pelecehan seksual dan fisik secara luas.(sl)

Your Comment

You are replying to: .
captcha