19 November 2025 - 12:41
Pertemuan Dolar Saudi dan Klaim Amerika di Gedung Putih / Trump Ulangi Retorika Berlebihan terhadap Iran

Pernyataan Donald Trump saat bertemu Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, kembali menunjukkan pola lama presiden AS tersebut: ancaman dan retorika berlebihan terhadap Iran, sambil memusatkan perhatian pada dolar minyak Arab Saudi.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Pernyataan Donald Trump saat bertemu Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, kembali menunjukkan pola lama presiden AS tersebut: ancaman dan retorika berlebihan terhadap Iran, sambil memusatkan perhatian pada dolar minyak Arab Saudi.

Trump, yang menjamu bin Salman di Gedung Putih pada Selasa malam (18/11), kembali menuduh Iran dan memuji investasi besar Riyadh di Amerika. Ia mengklaim bahwa tidak ada presiden selain dirinya yang “berani” menyerang program nuklir Iran, bahkan menyebut AS telah “menghancurkan” persediaan nuklir Iran dengan pesawat B-2. Trump menegaskan bahwa Washington tidak akan membiarkan Iran mendekati senjata nuklir.

Ia juga menyatakan bahwa Iran kini “sangat ingin mencapai kesepakatan,” sambil melanjutkan retorika lamanya terkait perundingan.

Bagian besar pernyataannya diisi dengan sanjungan terhadap investasi Saudi. Trump menyebut Riyadh telah menanamkan 600 miliar dolar di AS dan angka itu akan mencapai 1 triliun dolar pada akhir tahun pertama masa jabatannya. Ia juga mengklaim total investasi telah mencapai 17 triliun dolar dan akan naik menjadi 21 triliun dolar.

Trump menambahkan bahwa investasi Saudi menciptakan ribuan lapangan kerja di AS. Dalam upaya menarik dukungan finansial, ia bahkan memuji bin Salman terkait kasus pembunuhan Jamal Khashoggi dan mengklaim bahwa putra mahkota tersebut “tidak mengetahui” peristiwa itu.

Pertemuan ini kembali menegaskan strategi politik ancaman terhadap Iran di satu sisi, dan ketergantungan pada dollar dan minyak Arab Saudi di sisi lain.

Your Comment

You are replying to: .
captcha