Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Lembaga SOHR melaporkan bahwa kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan pemerintah transisi Suriah memberi tenggat 24 jam kepada warga Alawi di distrik Sumeriyah, Damaskus, untuk mengosongkan rumah-rumah yang telah diberi tanda hijau.
Menurut laporan, pejabat keamanan bernama “Abu Hudzayfah” menyampaikan langsung ancaman bahwa rumah-rumah yang tidak dikosongkan akan mulai dihancurkan “dalam beberapa jam mendatang”.
Warga menilai ultimatum ini sebagai “upaya pengusiran paksa” dan menuduh otoritas setempat sedang mendorong perubahan demografis dengan mengurangi keberadaan komunitas Alawi di ibu kota.
Sebelumnya, wilayah Sumeriyah juga sempat dipagari dengan dinding pemisah, membuatnya hampir terisolasi. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada komentar resmi dari pemerintah transisi atau lembaga internasional. Situasi di kawasan masih tegang, dan banyak keluarga Alawi dilaporkan dalam kondisi cemas menghadapi ancaman pengusiran massal.
Your Comment