Surat kabar Zionis Haaretz menerbitkan hasil jajak pendapat terbaru Universitas Harvard di Amerika Serikat. Jajak pendapat ini menunjukkan bahwa 60 persen Generasi Z di Amerika mendukung Hamas dibandingkan Israel. Survei tersebut meneliti pandangan lebih dari 2.000 pemilih Amerika dan juga menunjukkan adanya kesenjangan yang jelas antara pandangan generasi dan pandangan partai terkait perang Gaza.
Menurut surat kabar tersebut, hasil ini menunjukkan perubahan nyata dalam sikap anak muda Amerika terhadap rakyat Palestina dan perang Gaza, serta menyoroti peran Generasi Z dalam membentuk opini publik masa depan di Amerika Serikat. Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth juga menekankan keberlanjutan sentimen anti-Israel di kalangan pelajar sekolah dan mahasiswa di Amerika.
Surat kabar tersebut menegaskan bahwa sentimen anti-Zionis telah mengakar di antara sebagian besar anak muda Amerika, dan fenomena ini tidak lagi terbatas pada kubu kiri, tetapi juga mencakup sebagian pemuda berhaluan kanan di Amerika.
Di sisi lain, dengan mempertimbangkan ancaman internal dan eksternal, Amerika Serikat telah menyediakan sebuah tempat di Universitas Harvard untuk melindungi sejarah dan budaya palsu rezim Zionis sebagai penopang kelangsungan hidupnya dalam kondisi krisis.
Surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz dalam sebuah laporan memberitakan keberadaan sebuah ruang rahasia di dalam Universitas Harvard yang dikhususkan untuk menyimpan seluruh karya yang diterbitkan di wilayah pendudukan. Menurut Haaretz, tujuan dari langkah ini adalah menjaga produksi budaya dan ilmiah palsu milik rezim Zionis mengingat kemungkinan ancaman runtuhnya rezim tersebut. (MF)
Your Comment