Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Haj Abulaa al-Wala’i, Sekjen Kataib Sayyid al-Shohada, dalam acara peringatan 40 hari syahidnya Komandan Syahid Sayyid Haider Mousavi, menyatakan bahwa Hashd al-Shaabi adalah tiang utama Irak dan perlawanan merupakan kehormatan umat yang tak pernah bisa dilepaskan.
Ia mengenang beratnya 40 hari kepergian Mousavi yang terasa seperti 40 tahun, dan menyebut bertepatan dengan Arbain Husaini sebagai karunia Ilahi yang menyuburkan kembali semangat jihad. Mousavi digambarkan sebagai pemimpin teguh yang mengorbankan jiwa demi membela makam suci Sayyidah Zainab sa.
Al-Wala’i menegaskan darah para syuhada Irak menjadi benteng kokoh menghalau Israel dari kemajuan ke wilayah Irak, dan perlawanan bersama Hachd telah menyelamatkan Irak dari kehancuran, menolak klaim bahwa mereka musuh pemerintah.
Ia menegaskan ketaatan pada marja’iyah (otoritas agama) sebagai jaminan keamanan Irak, serta menolak kompromi dan normalisasi dengan penjajah. Senjata perlawanan adalah simbol kehormatan dan kebanggaan umat. Al-Wala’i juga menegaskan solidaritas dengan rakyat Gaza dan mengangkat kemenangan Republik Islam Iran serta perjuangan rakyat Lebanon sebagai inspirasi kemenangan yang dijanjikan Al-Qur’an.
Your Comment