Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Para anggota parlemen mendesak agar pengakuan ini diumumkan dalam konferensi bersama Prancis dan Arab Saudi di PBB pada 28–29 Juli 2025 di New York, menjelang konferensi terkait Gaza. Dalam surat tersebut, mereka menegaskan bahwa walaupun Inggris tidak dapat sendiri mewujudkan kemerdekaan Palestina, pengakuan resmi dari negara dengan keanggotaan tetap di Dewan Keamanan PBB akan sangat berpengaruh.
Langkah ini menyusul pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat negaranya untuk mengakui Palestina secara resmi pada sidang Majelis Umum PBB September mendatang—menjadikan Prancis negara G7 pertama yang mengambil langkah tersebut.
Perdana Menteri Starmer kini menghadapi tekanan meningkat, baik domestik maupun internasional, untuk mengambil sikap lebih tegas terhadap konflik Gaza, di tengah kekhawatiran akan kelaparan massal dan ketidakpuasan publik atas sikap hati-hati Inggris. Langkah Prancis disambut hangat oleh negara-negara Arab dan Teluk, namun ditentang keras oleh Israel dan Amerika Serikat.
Your Comment