2 Juli 2025 - 12:04
Source: Parstoday
Ulama Sunni Iran kepada Pemimpin dan Pemuda Muslim: Lawan Rezim Zionis!

Lebih dari 1.300 ilmuwan, ulama, dan pemikir Sunni Iran, dalam sebuah pernyataan yang ditujukan kepada para pemimpin dan pemuda negara-negara Islam, mengucapkan selamat kepada Republik Islam Iran atas kemenangannya atas Amerika dan rezim Zionis.

Menyusul perkembangan terkini di kawasan dan kemenangan Republik Iran dalam menghadapi ancaman langsung dari rezim Zionis, lebih dari 1.300 pemikir dan cendekiawan Sunni Iran mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu (29/06/2025).

Menurut laporan Pars Today, teks pernyataan tersebut adalah sebagai berikut:

Bismillahirrahmanirrahim

وَمَا النَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ

Para pemimpin negara-negara Islam, ulama, dan pemikir mulia dunia Islam, para pemuda Muslim yang terkasih

Sambil mengucapkan selamat atas kemenangan Republik Islam Iran atas Amerika dan rezim Zionis, yang dianggap sebagai kemenangan Islam atas kekufuran, kami ingin mengumumkan:

Rezim jahat Zionis, yang benih haramnya ditanam dengan kekerasan dan berdasarkan kebijakan kotor Inggris dan Amerika dan terus ada, telah menyebar seperti tumor kanker ke tubuh-tubuh negara-negara Islam.

Rezim yang haus darah ini, yang menduduki Kota Suci Quds dan kiblat pertama umat Islam dengan bantuan dan dukungan dari para sekutunya yang kafir, tidak pernah melewatkan satu hari pun tanpa membantai anak-anak dan wanita-wanita Palestina yang tak berdaya. Kejahatan-kejahatan yang tak tahu malu ini terus berlanjut hingga kesabaran para pemuda Gaza yang bersemangat habis dan pada tanggal 7 Oktober, mereka menciptakan sebuah epik yang tak tertandingi dan secara serius menantang hegemoni boneka rezim ini dan para pendukungnya dalam dimensi keamanan, militer, dan bahkan ekonomi dengan Operasi Badai Al-Aqsa.

Setelah kejadian ini, sebagian dari badan mujahidin negara-negara Islam, sesuai dengan teks mulia Al-Qur’an, menyatakan:

وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ

Mereka bangkit untuk mendukung rakyat Palestina yang tak berdaya dan menerima dengan sepenuh hati harga dari konfrontasi dengan orang-orang kafir harbi ini.

Oleh karena itu, tumor ganas ini, dengan bantuan agresor Amerika dan beberapa negara yang mementingkan diri sendiri, telah mengambil tindakan terhadap para pendukung Islam Palestina. Watak biadabnya semakin nyata dengan membombardir sejumlah negara Islam dan menggugursyahidkan banyak orang yang tak berdaya, serta menewaskan para mujahidin seperti syahid Sayid Hassan Nasrallah dan syahid Sayid Hashem Safieddine, di samping para mujahidin Palestina yang gugur syahid, seperti syahid Ismail Haniyeh dan syahid Yahya al-Sinwar, yang kejahatannya semata-mata hanya membela Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam, dan membela anak-anak dan wanita yang tertindas.

Rezim yang haus darah dan suka membunuh ini, yang mengira tidak ada perlawanan terhadapnya di dunia Islam dan hidup dalam kesombongan palsu akibat serangannya terhadap pemuda Islam yang tak berdaya, dengan dukungan dan masuknya penjahat Amerika, tiba-tiba memutuskan untuk menyerang Republik Islam Iran sebagai pendukung besar rakyat Palestina yang tertindas.

Dalam analisis yang seperti fatamorgana, mereka mengira dapat menggulingkan pemerintah Iran, tetapi mereka terperangkap dalam pusaran air yang besar dan menderita kekalahan telak, dan ini terjadi sementara mereka belum mampu menghapus bendera gerakan perlawanan seperti Hamas atau mengangkat tangan menyerah mereka dalam menghadapi perlawanan Yaman.

Hari ini, rezim palsu Zionis, yang didampingi oleh Amerika dan para pendukung Baratnya, telah memutuskan untuk berperang melawan setiap negara Islam. Jika kemarin mereka menyerbu Palestina, Lebanon, Yaman, dan beberapa wilayah Islam lainnya, kini mereka telah menyerang Iran.

Trump tanpa malu-malu membuat pernyataan yang bertentangan dengan semua hukum internasional, berbicara tentang melenyapkan Pemimpin Besar Republik Islam sebagai pemimpin besar Front Perlawanan Islam. Maka ketahuilah bahwa besok giliran negara-negara Islam lainnya dan para pemimpinnya. Karena orang-orang kafir yang suka berperang telah beralih ke perang peradaban, yaitu perang antara dua peradaban Barat dan peradaban Islam, dan hari ini seperti Perang Ahzab, yaitu, "Seluruh Islam telah bangkit melawan semua kekufuran", dan tentu saja, kejahatan mereka ini akan terus berlanjut hingga kehancuran total kekufuran.

Kinilah harinya ketika kami, para pemikir dan cendekiawan Sunni Iran-Islami, menyatakan dengan suara lantang dan dengan dukungan Al-Qur'an dan Sunnah Nabi bahwa berdiri dan melawan kaum kafir yang suka berperang ini merupakan kewajiban ilahi, dan sudah saatnya bagi para pemimpin negara-negara Islam, pemikir mereka, dan pejuang mereka untuk membalas dendam ilahi, dan dengan menyatakan posisi mereka yang jelas terhadap rezim Zionis dan juga menghadapi semua pangkalan, kedutaan besar, dan perusahaan Amerika di seluruh dunia dengan kehadiran Amerika dalam perang, sambil memberikan dukungan praktis kepada garda terdepan Islam, mereka mencegah kemajuan lebih lanjut kaum kafir harbi ini, dan tidak takut terhadap celaan dan masuknya kaum arogan, karena hari ini adalah hari perang kehendak.

Dengan pertolongan Allah dan tekad yang kuat, musuh ini pasti bisa dikalahkan, martabat dan kemuliaan kembali lagi kepada umat Islam, dan kita bisa menjadi penentu konstelasi besar dunia.

Hari ini adalah hari pilihan, kemauan, dan tindakan. Hari ini adalah hari untuk bertindak berdasarkan ayat yang mulia ini, “وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ”. Dan ketahuilah bahwa dengan keteguhan di jalan kebenaran, kemenangan dan kemenangan akan datang, sebagaimana firman Allah, Yang Maha Suci dan Maha Agung, “وَأَنْ لَوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا”.(sl)

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Your Comment

You are replying to: .
captcha