26 Juni 2025 - 12:07
Source: ABNA
Persatuan Nasional Menggagalkan Musuh; Kohesi Ini Harus Dijaga

Perwakilan rakyat Rasht di Parlemen, merujuk pada harmoni dan kohesi bangsa Iran selama perang baru-baru ini dengan rezim Zionis, mengatakan: "Persatuan inilah yang memaksakan kekalahan pada musuh, dan kebersamaan ini harus dijaga dan diperkuat."

Jabbar Kouchakinejad, dalam menanggapi kekalahan yang dipaksakan pada rezim Zionis, menyatakan: "Salah satu poin penting yang kami saksikan selama perang yang dipaksakan terhadap negara kami ini adalah harmoni dan kohesi yang tak tertandingi antara rakyat, pejabat, elit, kelompok politik, angkatan bersenjata, dan lapisan masyarakat lainnya. Persatuan nasional ini adalah modal besar yang mampu menggagalkan musuh dalam mencapai tujuannya."

Ia menambahkan, merujuk pada gencatan senjata yang diberlakukan setelah 12 hari perlawanan kuat Iran terhadap musuh: "Gencatan senjata tidak berarti berakhirnya ancaman, oleh karena itu, harmoni dan kohesi yang sama yang selama hari-hari perang membawa kehormatan, kekuasaan, dan kemenangan bagi Iran, harus terus berlanjut."

Anggota parlemen ini, menekankan bahwa solidaritas internal adalah faktor terpenting dalam memenangkan setiap pertempuran, menambahkan: "Dalam perang baru-baru ini, bangsa Iran sekali lagi menunjukkan bahwa ketika kehormatan, kemerdekaan, dan integritas wilayah negara dipertaruhkan, mereka mengesampingkan semua perbedaan dan berdiri dalam satu barisan melawan musuh, dan semangat ini harus dijaga."

Kouchakinejad selanjutnya menguraikan strategi untuk menjaga dan memperkuat kohesi nasional, mengatakan: "Strategi pertama adalah menghindari polarisasi politik, agama, dan etnis yang serius dalam masyarakat. Dalam kondisi ini, media, tokoh politik, dan pejabat harus menahan diri dari membuat pernyataan yang memecah belah."

Ia melanjutkan: "Strategi berikutnya adalah memperhatikan masalah penghidupan rakyat, karena persatuan nasional tidak mungkin tanpa kepuasan publik. Kita harus meningkatkan kepuasan rakyat dengan mereformasi kebijakan ekonomi, mengendalikan inflasi, dan meningkatkan kesejahteraan umum, sehingga mereka memiliki motivasi lebih besar untuk berpartisipasi dan berharmoni."

Kouchakinejad, merujuk pada peran penting Pemimpin Tertinggi dalam memperkuat persatuan dan kohesi nasional, mencatat: "Pernyataan Pemimpin selama hari-hari perang dan manajemen makro beliau, adalah faktor penting dalam solidaritas nasional. Dalam kondisi pasca-perang juga, ketaatan pada pedoman Pemimpin akan lebih melancarkan jalan kohesi dan kekuasaan negara."

Ia menyimpulkan: "Menjaga persatuan dan kohesi nasional adalah senjata terpenting kita untuk menghadapi berbagai konspirasi musuh, oleh karena itu, kita semua harus berusaha untuk memperkuat modal nasional ini."

Your Comment

You are replying to: .
captcha