6 Juni 2025 - 20:54
Source: Parstoday
Analis Rusia: Di Dunia Bipolar, Imam Khomeini Kenalkan Jalan Ketiga dengan Revolusi Islam

Salah seorang analis politik asal Rusia, menganggap Imam Khomeini, sebagai simbol gerakan menuntut kebebasan di dunia.

Mais Kurbanov, analis politik dan pakar urusan Timur Tengah asal Rusia, Rabu (4/6/2025) mengatakan Imam Khomeini selalu mendukung kaum tertindas di dunia.

Ia menuturkan, “Ketika Amerika Serikat dan Eropa, di bawah nama demokrasi dan kebebasan, menipu negara-negara miskin, dan merampok kekayaan mereka, Imam Khomeini, terang-terangan mengungkap dan mengecam perilaku munafik Barat dan AS.”

Menurut analis Rusia ini, menetapkan hari Jumat terakhir bulan suci Ramadan sebagai Hari Quds Sedunia, merupakan salah kebijaksanaan Imam Khomeini.

“Imam Khomeini adalah seorang pemimpin yang cerdas, berani, dan visioner, beliau selalu mengecam aksi-aksi Israel, dan mendukung rakyat Palestina,” imbuhnya.

Kurbanov menegaskan, “Jika tidak ada Imam Khomeini, sudah sejak lama Israel menguasai Palestina, dan menghapusnya dari peta dunia. Sebagaimana pernah dilakukan AS terhadap warga kulit merah, dan hari ini sedikit orang yang masih mengingat warga pribumi Amerika itu.”

Ia melanjutkan, “Ilmuwan besar ini berhasil mengenalkan jalan ketiga dengan Revolusi Islam di Iran, di tengan dunia bipolar. Revolusi Islam, bukan sekadar perubahan politik tapi sebuah visi independen dan baru, terhadap tekad masyarakat dan kekuatan. Pemerintahan Islam, yang berhasil membela diri, dan bertahan.”

“Imam Khomeini, semasa hidupnya meminta masyarakat internasional untuk melawan para tiran yang melanggar hak-hak warga biasa dunia,” kata Kurbanov.

Pada saat yang sama, analis Rusia ini menilai sistem-sistem pemerintahan yang mengaku tak terkalahkan baik itu sosialis maupun sistem demokrasi Barat, dengan slogan kebebasan berpendapat, satu per satu runtuh di hadapan mata kita, dan mengalami krisis legitimasi. Ini adalah sebuah proses sejarah yang sudah diprediksi oleh Imam Khomeini.

Ia menandaskan, “Imam Khomeini adalah tokoh yang sangat religius, dan menyeru para pemuda untuk beribadah, mengingat hukum-hukum Tuhan, belajar ilmu dan membela negara serta beriman. Kami juga bangga hidup di masa tokoh unggul semacam beliau.” (HS)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha