24 Mei 2025 - 11:11
Pemilu Lebanon di Bawah Bayang Agresi Israel: Suara Mayoritas untuk Opsi Perlawanan

Meski wilayah selatan Lebanon digempur secara intensif oleh militer Zionis, rakyat tetap berbondong-bondong menuju TPS dalam pemilu lokal untuk menegaskan dukungan mereka terhadap poros perlawanan.

Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Meski wilayah selatan Lebanon digempur secara intensif oleh militer Zionis, rakyat tetap berbondong-bondong menuju TPS dalam pemilu lokal untuk menegaskan dukungan mereka terhadap poros perlawanan. Mayoritas warga yang memadati jalan-jalan menuju selatan Beirut dan wilayah Beqaa berasal dari kalangan pendukung perlawanan, yang menganggap pemilu ini sebagai momentum untuk menunjukkan sikap politik jelas bahwa rakyat memilih opsi muqawamah.

Isu-isu lokal seperti perselisihan keluarga atau dinamika pembangunan tertutupi oleh dominasi sikap politik rakyat yang bahkan dirasakan di kalangan oposisi yang biasanya berhadapan dengan Hizbullah dan sekutunya, Gerakan Amal. Kendati banyak desa menyepakati daftar calon tanpa lawan, sebagian wilayah tetap mengalami persaingan. Namun, dukungan rakyat terhadap dewan-dewan lokal yang didukung Hizbullah tetap mayoritas. Bahkan dalam pemilihan kepala desa, Hizbullah tetap menghormati kebebasan warga dalam memilih.

Secara praktis, hasil di daerah-daerah mayoritas Syiah sudah dapat diprediksi. Kompetisi tetap berlangsung di kota-kota seperti Saida dan Jezzine, yang hasilnya mencerminkan relasi rakyat dengan Hizbullah dan Amal. Dari sisi oposisi, mereka tidak mampu menjelaskan tingginya partisipasi di tengah kondisi keamanan yang mencekam dan tidak adanya kompetisi serius, sementara dalam 24 jam terakhir, Zionis telah meluncurkan lebih dari 15 serangan udara dari Hasbaya hingga Wadi Maghdal Zoun. Serangan tersebut justru memperkuat partisipasi dan mendorong kesepakatan-kesepakatan politik lokal.

Pada Jumat malam, serangan udara menyebabkan mobilisasi pemilih, peningkatan daftar kesepakatan di desa-desa, dan kedatangan pengamat pemilu dari wilayah utara dan Beqaa. Meski situasi keamanan mengkhawatirkan, pemerintah berkoordinasi dengan UNIFIL dan komite internasional untuk menekan Israel agar tidak melancarkan serangan saat pemilu. Tentara dan aparat keamanan Lebanon pun dikerahkan penuh sejak Jumat pagi di selatan negara itu.

Putaran akhir pemilu lokal hari ini berlangsung di provinsi Selatan dan Nabatieh, dengan sekitar setengah juta pemilih menentukan 272 dewan lokal dan kepala desa. Perpanjangan tenggat penarikan calon hingga tengah malam Jumat memungkinkan terbentuknya puluhan dewan secara mufakat.

Hingga malam hari, lebih dari 100 dewan lokal di Nabatieh dan Selatan sudah terbentuk secara konsensus. Namun, kota-kota besar seperti Tyre (basis Amal) dan Nabatieh (basis Hizbullah) tetap menyisakan pertarungan serius melawan daftar calon independen. Di sekitar Tyre dan Nabatieh, desa-desa perbatasan seperti Blida, Marjayoun, Kafr Kila, dan lainnya juga melaksanakan pemungutan suara.

Your Comment

You are replying to: .
captcha