23 Mei 2025 - 18:29
Source: Parstoday
Amnesty International Serukan Boikot Penuh terhadap Rezim Zionis; Dukungan atas Keputusan Eropa

Amnesty International seraya menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk meninjau hubungan dengan rezim Zionis, menyebut langkah tersebut "terlambat tetapi perlu" dan menyerukan penghentian segera semua kerja sama ekonomi dan militer dengan rezim pendudukan.

Eve Geddie, direktur Kantor Lembaga Eropa di Amnesty International seraya menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk meninjau hubungannya dengan rezim Zionis mengatakan: "Penderitaan manusiawi yang dialami rakyat Palestina selama 19 bulan terakhir tidak terlukiskan, dan rezim Israel terus melakukan genosida di Jalur Gaza dengan impunitas penuh."

" Penundaan Uni Eropa dan bahkan dukungan beberapa negara anggota terhadap rezim pendudukan telah menyebabkan pejabat Israel secara terbuka berbicara tentang tujuan genosida mereka," tambah Geddie.

Direktur Kantor Lembaga Eropa di Amnesty International memperingatkan agar tidak membuang-buang waktu dengan mengorbankan nyawa manusia, dengan menyatakan: "Uni Eropa dan negara-negara anggotanya harus segera menghentikan perdagangan dan investasi yang berkontribusi terhadap terjadinya genosida dan pelanggaran berat hukum internasional lainnya."

Dalam beberapa hari terakhir gelombang protes internasional khususnya oleh negara-negara Eropa membuat rezim Zionis semakin terkucil.Menteri Luar Negeri Perancis Jean-Noel Barrot menilai serangan rezim Israel ke Gaza sebagai pelanggaran nyata hukum internasional dan penistaan terhadap kehormatan mausia, serta menuntut peninjauan kembali kesepakatan perusahana Uni Eropa dengan rezim Zionis Israel.

Menteri Luar Negeri Prancis juga mendukung pendekatan negara-negara seperti Belanda dan Spanyol untuk meninjau aspek hak asasi manusia dari perjanjian ini.Parlemen Spanyol sebelumnya menyetujui mosi tidak mengikat yang menyerukan pemerintah negara itu untuk menghentikan ekspor peralatan militer apa pun ke rezim Israel.

Inggris juga menangguhkan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan rezim pendudukan dan bahkan memanggil duta besar rezim tersebut di London.Menurut Koran Yediot Ahronot, cetakan Israel, pejabat Kementerian Luar Negeri Israel berbicara mengenai sebuah "tsunami keterkucilan global", dan menekankan bahwa rezim ini berada dalam kondisi internasional terburuk dalam sejarahnya. 

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha