Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Mohammed Ali al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Yaman, menegaskan bahwa kunjungan mantan Presiden AS Donald Trump ke negara-negara Teluk hanyalah untuk memeras dan mengambil uang mereka, bukan untuk kemajuan mereka.
Dalam wawancara dengan Al-Masirah, ia menyatakan bahwa Trump hanya ingin meraup keuntungan ekonomi dan menguasai sumber daya negara-negara Arab, bukan membantu mereka.
Ia mengkritik tajam penguasa Arab yang lebih memilih membeli senjata dari AS daripada berinvestasi untuk menghentikan genosida di Gaza.
Al-Houthi menyesalkan bahwa kekayaan negara-negara Arab justru memperkuat AS yang terus mendukung Israel secara membabi buta, dan mengutuk diamnya dunia Arab terhadap kezaliman di Gaza.
Ia menyebut beberapa negara Arab mengalami kehancuran mental dan ketidakmampuan, bahkan untuk sekadar memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel.
Ia menutup dengan peringatan bahwa jika Yaman menghentikan dukungannya terhadap Gaza, maka mereka akan menghadapi murka Ilahi yang lebih dahsyat daripada serangan AS dan Israel.
Sebagai catatan, Trump baru-baru ini mengunjungi Arab Saudi, Qatar, dan UEA. Dalam kunjungan itu, negara-negara tersebut berjanji akan menginvestasikan miliaran dolar di AS, yang disebut Washington sebagai bagian dari penguatan kemitraan strategis.
Your Comment