Brigjen Yahya Saree, Jumat (2/5/2025) mengumumkan, Yaman, baru saja menyerang sebuah target penting di Haifa, Wilayah pendudukan. Ini adalah operasi rudal kedua Yaman ke Israel, yang dilakukan dalam beberapa jam terakhir.
Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, mengatakan operasi rudal ini berjalan sukses, dan serangan ini telah menyebabkan jutaan pemukim Zionis, berlari ke tempat-tempat persembunyian.Media-media Zionis juga mengabarkan terdengarnya suara sirene tanda bahaya di Wilayah pendudukan, akibat serangan rudal dari Yaman.
Di saat yang sama, saat sumber-sumber media Zionis mengabarkan aktifnya sirene peringatan bahaya di Wilayah pendudukan, mantan Menteri Perang Israel, memprotes keras kinerja Kabinet Netanyahu, dan menyebut kondisi keamanan Israel, sebagai bencana.
Avigdor Lieberman, mantan Menteri Perang Rezim Zionis mengatakan, selama Kabinet pencipta bencana ini masih berkuasa, maka keamanan tidak akan pernah ada di sini.
Menurut Lieberman, penembakan dua rudal dari Yaman dalam 24 jam terakhir, selain memaksa jutaan orang melarikan diri ke bungker-bungker, juga membuktikan inefisiensi akut dalam manajemen krisis.
Pada Jumat pagi, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, juga mengumumkan serangan rudal ke posisi-posisi militer Israel, dalam rangka mendukung rakyat Palestina, dan memprotes kejahatan genosida Israel terhadap penduduk Gaza.
Media Zionis mengatakan sejak dimulainya kembali perang terhadap Gaza, 18 Maret 2025, sampai sekarang 25 rudal balistik ditembakkan dari Yaman, ke Wilayah pendudukan.
Pasukan Yaman, dalam beberapa bulan terakhir, dalam rangka mendukung perlawanan rakyat tertindas Palestina di Jalur Gaza, selain menerapkan blokade laut atas kapal-kapal Israel, juga melancarkan serangan ke target-target militer Zionis.
Angkatan Bersenjata Yaman, berjanji selama Israel belum menghentikan serangan ke Gaza, maka blokade dan serangan ke Wilayah pendudukan juga akan terus berlanjut.
342/
Your Comment