Tehran, Pars Today-Menyusul kebakaran hebat yang terus terjadi di area sekitar Quds, otoritas Zionis terpaksa mengevakuasi lebih dari 10.000 penduduk dan mengosongkan sembilan permukiman.
Sejauh ini 23 Zionis terluka dalam kebakaran tersebut.
Kaum Zionis menghadapi masalah serius dalam mengendalikan api karena panas yang menyengat dan angin kencang.
Menurut sumber-sumber Zionis, api terus menyebar dari menit ke menit dan rezim Zionis tidak mampu menghentikannya.
TV Israel saluran 12 melaporkan bahwa spi telah mendekati tank tentara Israel.
Media Israel juga melaporkan bahwa kereta api di Ashdod dihentikan karena kebakaran yang mendekati jaringan kereta api di daerah tersebut.
Rezim Zionis mengumumkan tingkat darurat tertinggi, dan mengeluarkan perintah mobilisasi umum untuk semua tim pemadam kebakaran di seluruh wilayah pendudukan.
Beberapa media Zionis, mengutip sumber di Shabak, Badan Keamanan Internal Israel, mengumumkan bahwa kebakaran di Quds disengaja dan sejauh ini tiga orang telah ditangkap atas tuduhan terlibat dalam kebakaran tersebut.
Selama beberapa jam terakhir, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar telah melakukan panggilan telepon dengan menteri luar negeri beberapa negara, termasuk Inggris, Prancis, Republik Ceko, Swedia, Argentina, Spanyol, Makedonia Utara, dan Republik Azerbaijan, sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan bantuan mendesak guna memerangi kebakaran.
TV Israel saluran 12 menyiarkan gambar baru kebakaran dengan melaporkan bahwa situasinya mengerikan. Tidak ada pesawat pemadam kebakaran yang dikirim oleh pihak lain dan pekerjaan berjalan lambat. Beberapa jam ke depan sangat berbahaya karena angin kencang, dan area di dekat kebakaran sedang dievakuasi.
Pada saat yang sama, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz memerintahkan tentara rezim Zionis untuk mengerahkan pasukan guna membantu menahan penyebaran api.
"Kami berada dalam situasi darurat dan harus mengerahkan semua sumber daya yang mungkin untuk memadamkan api," kata Katz dalam sebuah pernyataan.
342/
Your Comment