22 April 2025 - 20:37
Source: Parstoday
Seperti Apa Konspirasi Baru AS dan UEA di Yaman?

Eskalasi serangan udara Amerika Serikat ke Yaman, dan selentingan terkait serangan darat pasukan dukungan Uni Emirat Arab, UEA, ke pelabuhan strategis Al Hudaydah, telah menyeret Laut Merah ke krisis baru.

Sejak 15 Maret 2025, serangan milier AS ke Yaman dimulai. Serangan ini dilakukan untuk melemahkan Ansarullah, dan menjaga kepentingan Washington di kawasan.

Serangan AS ke Yaman, diklaim menyasar infrastruktur-infrastruktur militer dan ekonomi Yaman, akan tetapi nyatanya korban serangan itu adalah warga sipil sehingga menciptakan krisis kemanusiaan di negara ini.

Surat kabar Wall Street Journal, Senin (21/4/2025) menulis, kemungkinan serangan darat pasukan Dewan Transisi Selatan dukungan UEA, ke provinsi-provinsi kunci Yaman, seperti Al Hudaydah dan Sanaa, semakin meningkat.

Pasukan pro-UEA tersebut dalam serangannya akan mendapat dukungan udara dari Komando Pusat Militer AS, CENTCOM, untuk merebut pelabuhan strategis Al Hudaydah yang merupakan satu-satunya penyeberangan asli Yaman menuju Laut Merah.

Berikut ini sejumlah karakteristik unggul pelabuhan Al Hudaydah, Yaman, dan dampak-dampak yang mungkin timbul jika terjadi serangan darat.

Al Hudaydah Urat Nadi Yaman

Pelabuhan Al Hudaydah, yang berada di bawah kendali Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, bukan hanya sebuah penyeberangan laut vital, tapi juga urat nadi utama masukanya bantuan-bantuan kemanusiaan ke negara ini.

Blokade Al Hudaydah, akan menimbulkan bahaya kelangkaan obat-obatan untuk jutaan warga Yaman, dan organisasi-organisasi internasional sudah memperingatkan langkah tersebut akan memperburuk krisis kemanusiaan.

Konflik Kepentingan Para Pemain Regional

UEA dengan mendukung Dewan Transisi Selatan, berusaha memperkuat pengaruhnya di Laut Merah, dan bersaing dengan Arab Saudi. Sebaliknya Saudi, yang belajar dari pengalaman perang melawan Yaman selama delapan tahun, tidak tertarik melakukan petualangan baru. Perbedaan kepentingan ini telah menyebabkan kerja sama dua sekutu tradisional AS ini menjadi kompleks.

Dampak-Dampak Luas Regional

Yaman karena memegang kontrol Selat Bab El Mandeb, memainkan peran kunci di pasar energi dunia. Berlanjutnya konflik dapat melumpuhkan pintu perlintasan tersebut, dan menaikkan harga energi. Di sisi lain perlawanan rakyat di Yaman sudah bertambah kuat, dan persatuan nasional melawan intervensi asing telah meningkat.

Para analis politik memperingatkan bahwa tanpa solusi politik, pertempuran-pertempuran ini bukan hanya akan menciptakan instabilitas di Yaman, tapi juga akan menyebabkan perang meluas.

Peran Ansarullah di Poros Perlawanan

Pertempuran Badai Al Aqsa membuktikan bahwa Ansarullah adalah kunci poros perlawanan di Laut Merah. Dengan lebih dari 350 operasi di kawasan ini, orang-orang Yaman, telah mengubah rute kapal-kapal dagang, dan melumpuhkan pelabuhan Eilat di Palestina pendudukan. Langkah-langkah itu telah menyebabkan AS harus terjun secara langsung, dan menjadi pasukan proksi Israel, dalam menyerang Yaman.

Kesimpulannya dapat dikatakan bahwa serangan potensial ke Al Hudaydah, adalah sebuah permainan judi berbahaya bagi AS dan UEA, yang dapat berujung dengan perang atrisi, krisis kemanusiaan, dan ketegangan luas di kawasan. (HS) 

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha