18 April 2025 - 20:40
Source: Parstoday
Blunder Perang Tarif AS Dorong Dedolarisasi Berjalan Lebih Cepat

Salah seoarang pakar politik asal Cina, mengatakan, perang tarif Amerika Serikat, dapat mempercepat proses dedolarisasi.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dalam beberapa hari terakhir telah melancarkan perang dagang luas terhadap negara-negara dunia dengan menerapkan tarif dagang baru.

Zheng Runyu, pakar di Pusat Studi Rusia, Universita Shanghai, Cina, seperti dikutip TASS, Senin (14/4/2025) mengatakan, perang tarif AS, hanya akan melemahkan posisi dolar Amerika, sebagai sebuah mata uang cadangan devisa dunia, dan mempercepat dedolarisasi.

Menurutnya, jika perang tarif semakin sengit, maka negara-negara yang awalnya mengkhawatirkan dolar Amerika, akan mendapatkan kesempatan untuk memperkuat persatuan, dan memajukan proses dedolarisasi.

Runyu menambahkan, pada kondisi sekarang ini, kerja sama di bidang dedolarisasi di sektor keuangan Cina dan Rusia, begitu juga di kelompok BRICS, semakin realistis.

Pakar Cina ini melanjtukan, jika di masa lalu Cina, Rusia atau negara-negara BRICS, hanya dianggap sebagai pengganti dolar Amerika secara hipotetis, tapi dalam perang tarif, proses dedolarisasi harus disebarkan secara nyata melalui perubahan praktis.

Barry Eichengreen, dosen ekonomi di Universitas California, dalam artikelnya menjelaskan akhir dari dominasi global dolar Amerika mungkin saja lebih cepat dari yang dibayangkan.

Ia menambahkan, “Jika AS dianggap sebagai sebuah negara yang meninggalkan sekutu-sekutunya, maka posisi global dolar pasti akan terganggu.”

Sementara itu, Abdolmajid Sheikhi, pakar ekonomi Iran, mengatakan, “Dengan terkikisnya kepercayaan internasional, maka dedolarisasi akan semakin kencang, dan pasar-pasar derivatif AS menjadi semakin tak bereputasi.”

Ia melanjutkan, AS dengan kebijakan-kebijakan Presiden Donald Trump, berada di bawah ancaman sanksi tidak langsung (menyanksi diri sendiri), dan dedolarisasi merupakan salah satu dampaknya.

George Saravelos, Kepala Departemen Riset Bank Deutsche, mengatakan, kerusakan telah tercipta. Pasar sedang mengevaluasi ulang daya tarik struktural dolar Amerika, sebagai mata uang cadangan devisa dunia, dan sedang menempuh proses cepat dedolarisasi.

Di sisi lain, banyak pakar ekonomi meyakini bahwa keruntuhan dolar Amerika bukan hanya masalah ekonomi, tapi juga politik, dan mungkin saja akan semakin cepat seiring dengan kebijakan-kebijakan isolasi AS. (HS)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha