22 Maret 2025 - 21:10
Source: Parstoday
Imam Khamenei: Jika Mereka Melakukan Kejahatan terhadap Bangsa Iran, Niscaya Menerima Tamparan Keras

Ayatullah Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam menekankan bahwa Amerika harus tahu bahwa mereka tidak akan pernah sampai pada tujuan dengan mengancam Iran, dan mengatakan, "Mereka dan pihak lain harus tahu bahwa jika mereka melakukan kejahatan terhadap bangsa Iran, niscaya menerima tamparan keras."

Menurut laporan Pars Today mengutip situs Informasi Kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam, hari ini, Jumat (21/03), pada hari pertama Tahun Baru Nowruz, Imam Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam, dalam sebuah pertemuan dengan ribuan orang dari berbagai lapisan masyarakat, menyebut tradisi Iran memulai Tahun Baru dengan doa, permohonan, dan berkumpul di tempat-tempat suci sebagai tanda pandangan spiritual bangsa terhadap Nowruz.

Rahbar kemudian menjelaskan pengaruh doa dan ketekunan dalam kemenangan besar Front Kebenaran sepanjang sejarah, dan menganggap tahun lalu sebagai tahun kesabaran, ketekunan, dan perwujudan kekuatan spiritual rakyat Iran.

Dengan berdoa semoga tahun ini penuh berkah kepada seluruh bangsa Iran, Imam Khamenei menjelaskan tugas rakyat dan pemerintah dalam mewujudkan slogan tahun ini, yaitu "Investasi untuk Produksi" dan meningkatkan kondisi ekonomi dan mata pencaharian.

Ayatullah Khamenei juga menyinggung kebencian umum bangsa-bangsa atas kejahatan rezim Zionis yang kejam, dan menilai bahasa ancaman terhadap negara besar Iran sebagai sia-sia dan gagal, seraya menambahkan, Bangsa-bangsa dan pusat-pusat Front Perlawanan, termasuk rakyat Palestina, Lebanon, dan Yaman, terlibat dalam perlawanan terhadap rezim Zionis yang rusak dan jahat dengan motivasi internal dan berbasis agama.

Mengacu pada hilangnya tokoh-tokoh besar Iran dan Lebanon dalam berbagai peristiwa tahun lalu, Rahbar menyebut akhir dari penderitaan akibat peristiwa pahit ini dan "ketekunan serta memohon pertolongan Allah" adalah kekalahan musuh, khususnya rezim Zionis yang korup, jahat, dan hina.

Rahbar menegaskan, Pada tahun 1403 yang sulit ini, kekuatan spiritual, kesabaran, keberanian, dan kepahlawanan bangsa ini dimanifestasikan dengan cemerlang.

Di bagian lain pidatonya, Ayatullah Khamenei juga menyebut ungkapan para politisi Amerika dan Eropa terkait pusat-pusat Perlawanan sebagai kekuatan proksi Iran sebagai kesalahan besar dan penghinaan terhadap kelompok-kelompok ini, seraya menambahkan, Apa yang dimaksud dengan proksi? Rakyat Yaman dan pusat-pusat perlawanan di kawasan memiliki motivasi internal untuk melawan kaum Zionis, dan Republik Islam Iran tidak membutuhkan perwakilan, dan pendapat kami dan pendapat mereka jelas.

Pemimpin Besar Revolusi Islam menyebut kegigihan dan perlawanan terhadap kejahatan dan penindasan rezim Zionis sebagai masalah yang mengakar kuat di kawasan.

"Pada awal perampasan tanah Palestina, salah satu negara yang berada di garis depan melawan penindasan adalah Yaman. Penguasa Yaman saat itu menentang perampasan Palestina dengan berpartisipasi dalam komunitas internasional," imbuh Imam Khamenei.

Mengacu pada merebaknya aksi protes terhadap kejahatan rezim Zionis yang kejam ke negara-negara non-Muslim serta demonstrasi rakyat dan mahasiswa di Amerika dan negara-negara Eropa, Ayatullah Khamenei mengatakan, Para negarawan Barat tidak ingin melihat realitas ini dan memahami posisi bangsanya. Oleh karena itu, mereka melakukan tindakan seperti memotong dana universitas yang mahasiswanya telah berdemonstrasi mendukung Palestina, yang tentu saja juga merupakan manifestasi klaim mereka tentang kebebasan arus informasi, liberalisme, dan hak asasi manusia.

Sambil menekankan penentangan bangsa-bangsa terhadap kejahatan rezim Zionis dan perlawanan mereka terhadapnya dengan segala cara yang memungkinkan, Rahbar menambahkan, Republik Islam Iran juga berdiri teguh melawan kejahatan-kejahatan ini dan telah dengan jelas mengumumkan sikap dan metodenya, yaitu mendukung para pejuang Palestina dan Lebanon yang membela negara mereka.

Pemimpin Besar Revolusi Islam sekali lagi menegaskan dalam menanggapi ancaman dari mereka yang menginginkan keburukan Iran, Kami tidak pernah memulai tindakan dan konflik dengan ini atau itu, tapi jika seseorang memulai konflik dengan niat jahat, mereka harus tahu bahwa mereka akan menerima tamparan keras.(sl)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha