20 Maret 2025 - 17:18
Source: IRNA
Zionis Serang Wisma PBB, Situasi di Jalur Gaza Sungguh Mengerikan dan Bantuan Semakin Menipis

Media-media lokal Palestina melaporkan "serangan besar-besaran dan berat" rezim Zionis di berbagai wilayah di Jalur Gaza.

Tentara Israel memulai invasi daratnya di Gaza, dan mengklaim telah menduduki wilayah tengah poros Netzarim di Jalur Gaza.

Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA hari Rabu (19/03), tentara Israel, yang mengklaim telah meluncurkan operasi darat terbatas di pusat Jalur Gaza, mengklaim bahwa tujuan operasi ini adalah untuk memperluas zona pertahanan dan membuat garis antara utara dan selatan Jalur Gaza.

Meningkatnya jumlah syuhada di Gaza dan Hamas

Dalam kejahatan Zionis terbaru di Jalur Gaza, jet-jet tempur rezim Zionis mengebom daerah pemukiman di sebelah timur Khan Yunis, yang menggugursyahidkan 10 warga Palestina dan melukai banyak lagi yang lainnya.

Media-media Palestina melaporkan bahwa pada hari Rabu (19/03), pesawat tempur rezim pendudukan menargetkan acara berkabung di daerah "Al-Salatin" di Beit Lahia, yang mengakibatkan lebih dari 16 orang gugur dan beberapa lainnya terluka.

Selain itu, empat warga Palestina, termasuk seorang anak, gugur syahid setelah serangan udara Israel di kamp pengungsi Palestina di barat laut Khan Yunis.

Organisasi Pertahanan Sipil Jalur Gaza mengumumkan bahwa 70 warga Palestina tewas dalam serangan hari Rabu oleh penjajah Zionis di Jalur Gaza, dan jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan udara Israel yang baru telah meningkat menjadi 470.

Situasi di Gaza sangat buruk dan bantuan semakin menipis

Di sisi lain, juru bicara Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Gaza mengumumkan pada hari Rabu (19/03) bahwa tidak ada bantuan yang memasuki daerah itu selama lebih dari dua minggu.

Pejabat PBB memperingatkan bahwa pasokan bantuan kemanusiaan semakin menipis karena titik penyeberangan masih ditutup, dan penduduk Gaza mengalami kondisi yang "mengerikan".

PBB tekankan kepatuhan terhadap gencatan senjata di Gaza dan pembebasan tahanan

Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq mengatakan pada hari Rabu (19/03) bahwa Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sekali lagi menekankan perlunya mematuhi gencatan senjata untuk mengakhiri penderitaan rakyat Gaza, untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan, dan untuk membebaskan tahanan tanpa syarat, menyusul serangan Israel terhadap dua wisma tamu PBB di Palestina yang diduduki.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, 280 staf organisasi ini telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Hamas serukan masyarakat internasional ambil sikap tegas terkait pengeboman kantor PBB di Gaza

Terkait hal ini, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) menyerukan kepada masyarakat internasional, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lembaga-lembaga afiliasinya untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas terhadap kejahatan rezim Zionis yang menargetkan para pegawai lembaga-lembaga PBB di Gaza.

Dalam sebuah pernyataan, Gerakan Hamas menggambarkan penargetan karyawan organisasi internasional sebagai meningkatnya bahaya perang genosida yang dilancarkan rezim Zionis terhadap rakyat Palestina di bawah bayang-bayang diamnya komunitas internasional.(sl)

342/

Your Comment

You are replying to: .
captcha