Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, Gerakan perlawanan Islam Hamas mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa agresi berkelanjutan dan kebijakan represif rezim Zionis terhadap rakyat Palestina, terutama selama bulan suci Ramadan, menunjukkan adanya eskalasi perang agama rezim itu dan upaya terorganisasi untuk merusak kesucian Islam.
Gerakan itu juga mengutuk pencegahan berulang kali terhadap itikaf umat Islam di Masjid Al-Aqsa pada Jumat malam, dan menyebutnya sebagai bagian dari rencana yang ditargetkan untuk meyahudisasi Al-Quds.
Hamas menekankan bahwa meningkatnya serangan dan pelecehan terhadap penduduk Al-Quds, bersamaan dengan dorongan para pemukim Zionis untuk berulang kali menyerbu Masjid Al-Aqsa, memerlukan sikap tegas dari negara-negara Islam untuk menghalangi rezim ini dan menghentikan sikap tidak hormatnya terhadap kesucian Islam.
Gerakan ini mengajak rakyat Palestina di Al-Quds, Tepi Barat, dan wilayah-wilayah yang diduduki pada tahun 1948 untuk meningkatkan kehadiran mereka di Masjid Al-Aqsa, terus melaksanakan itikaf dan aksi duduk di tempat suci ini, dan melawan kebijakan rezim pendudukan yang ingin meyahudisasi masjid ini dan menodainya.(sl)
342/
Your Comment